Tugas-tugas Besar Duta BUMN di Indonesia Pavilion

Tim | CNN Indonesia
Minggu, 14 Okt 2018 09:23 WIB
Di Indonesia Pavilion, Duta BUMN ditempatkan untuk menjadi penyambut tamu sekaligus pemberi informasi mengenai proyek dan produk khas Indonesia.
Duta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan tugas menjadi guest relation di Indonesia Pavilion. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Bali, CNN Indonesia -- Pameran bertajuk Indonesia Pavilion di agenda tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) tak hanya diisi oleh produk-produk khas Indonesia, tapi juga gambaran proyek infrastruktur yang sedang dan telah dikerjakan pemerinta.

Duta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditempatkan untuk menjadi penyambut tamu sekaligus pemberi informasi mengenai hal tersebut. Dia bertugas menjelaskan kepada pengunjung soal berbagai produk yang dipamerkan di Indonesia Pavilion, misalnya kain batik, jenis transportasi yang diproduksi di Indonesia, proyek infrastruktur, dan kondisi makro ekonomi di Indonesia.

Duta BUMN sendiri terpilih dari kompetisi antara karyawan BUMN yang memiliki kinerja cukup baik. Dengan kata lain, Duta BUMN merupakan karyawan terbaik di masing-masing BUMN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charisma Satria (30) mengatakan ia mendapatkan tugas langsung dari kantornya, PT Pertamina (Persero), sekitar satu sampai dua bulan sebelum penyelenggaraan IMF-WB. Charisma menyebut ia belajar otodidak sebelum ada pembekalan dari Kementerian BUMN, jelang IMF-WB diselenggarakan.

"Jadi tugasnya menjelaskan kepada delegasi yang ke sini apa aja yang ada di Indonesia Paviliun, tapi ada areanya masing-masing," tutur Charisma kepada CNNIndonesia.com, Jumat (12/10).

Charisma sendiri mendapat jatah untuk menjaga area ekonomi dan industri. Dalam hal ini, ia perlu menjelaskan kondisi makro ekonomi kepada delegasi, seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga posisinya di dunia.

"Lalu juga tentang investasi proyek. Apa saja proyek yang ditawarkan oleh pemerintah kepada investor di IMF-WB," ujar Charisma.

Pemerintah menawarkan kesempatan investasi dengan nilai Rp42,1 miliar dari 78 proyek infrastruktur. Beberapa sektor yang ditawarkan, yakni energi, minyak dan gas (migas), manufaktur, transportasi, pelabuhan, properti, dan hotel.

Charisma berjaga di area ekonomi dan industri bersama Ayu Citra Laksmi (30). Keduanya merupakan pasangan juara satu Duta BUMN yang mewakili Pertamina.

Senada dengan Charisma, Ayu mengaku mendapatkan pembekalan sebelum bertugas di Indonesia Pavilion selama dua hari dan setelah itu belajar langsung di Indonesia Pavilion sebelum galeri tersebut dibuka untuk peserta dan delegasi IMF-WB.

"Persiapan dan semua pembekalan cukup kok, jadi tidak langsung ditugaskan begitu saja," cerita Ayu.

Dengan pembekalan itu, keduanya merasa tak kesulitan untuk menjelaskan kondisi makro ekonomi dan beberapa proyek yang ditawarkan oleh pemerintah kepada investor selama IMF-WB. Sebab, Ayu mengatakan informasi yang diberikan lebih bersifat umum.

"Misalnya untuk investasi proyek, ada kode barcode nanti pengunjung bisa foto dan langsung keluar link nya, di link itu akan ada informasi detil. Jadi terbantu dengan itu," papar Ayu.

Charisma dan Ayu sama-sama mengaku bangga mendapatkan tugas sebagai pemberi informasi di Indonesia Pavilion. Sebab, pengunjung yang datang merupakan pejabat penting dari berbagai penjuru dunia.

"Jadi bisa ngobrol walau hanya sebentar, misalnya sama Menteri Keuangan Tanzania lalu beberapa pejabat bank sentra," ujar Ayu.

Meski sudah ditugaskan di Bali selama hampir 10 hari, pekerjaan keduanya di Pertamina bukan berarti dilepas begitu saja. Keduanya mengaku tetap bekerja jika tugas di Indonesia Pavilion sudah selesai.

"Kan ada shift pagi dan siang, jadi ada waktu kosong nah pas kosong bisa kerja," kata Charisma.


(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER