Nusa Dua, CNN Indonesia -- Sebagai bank mitra resmi, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memasang mesin Electronic Data Capture (EDC) 5 in 1 di Pulau Bali dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.
Mesin EDC 5 in 1 dari BNI tersebut memiliki kemampuan untuk melayani Debit Virtual Account para delegasi, bertransaksi uang elektronik (BNI TapCash), melayani Kartu Debit dari seluruh negara, Kartu Kredit dari seluruh dunia, serta melayani transaksi menggunakan yap! (your all payment/ aplikasi pembayaran berbasis tiga sumber dana).
Corporate Secretary BNI Kiryanto menuturkan bahwa BNI telah memperbanyak mesin EDC di seluruh Bali menjadi 7.432 unit di berbagai merchant demi kelancaran acara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyediaan EDC 5 in 1 tersebut merupakan langkah untuk menjadikan segala transaksi menjadi non-tunai atau cashless selama penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018.
"Sebagai regulator, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyuarakan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) untuk diimplementasi salah satunya oleh bank BUMN. Dengan menyediakan EDC 5 in 1, kami berharap para delegasi yang datang dari 189 negara tersebut dalam merasakan transaksi cashless," ujar Kiryanto.
Mesin EDC 5 in 1 tersebut tidak hanya menerima kartu berlogo Visa dan Mastercard, melainkan juga kartu yang berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Bahkan untuk mempermudah transaksi operasional di EDC BNI dan meminimalisir resiko akibat penyalahgunaan kartu, BNI menyediakan kelas untuk training bagi merchant secara rutin, baik sebelum kerjasama dimulai maupun setelah kerjasama.
BNI juga menerbitkan 2.000 kartu BNI TapCash berlogokan Voyage to Indonesia selama penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018.
BNI Tapcash sendiri merupakan uang elektronik BNI yang memungkinkan penggunanya bertransaksi secara non-tunai (cashless) di berbagai merchant. Kartu tersebut dapat dibawa para anggota delegasi sebagai souvenir ketika kembali ke negara asalnya.
(vws)