Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi
cadangan devisa dalam negeri hingga akhir Oktober mencapai US$115,2 miliar. Cadangan tersebut naik US$400 juta jika dibanding September yang hanya US$114,8 miliar.
Bank Indonesia seperti dikutip dari keterangan resminya menyatakan cadangan devisa tersebut cukup aman. Cadangan setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor.
Cadangan devisa tersebut juga mereka nyatakan aman untuk pembayaran utang luar negeri. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Bank sentral menyatakan peningkatan cadangan devisa pada Oktober 2018 ditopang oleh penerimaan devisa migas. Kenaikan cadangan devisa juga ditopang oleh penarikan utang luar negeri (ULN) pemerintah yang lebih besar dari kebutuhan devisa untuk pembayaran ULN pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke depan, Bank Indonesia berharap dengan kenaikan cadangan devisa tersebut keyakinan pasar terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik tetap baik. Mereka juga berharap ke depan kinerja ekspor terus bergerak positif sehingga cadanga devisa bisa terus ditingkatkan.
(agt)