
Inalum Kantongi Dana Rp58,4 T untuk Pembelian Saham Freeport
CNN Indonesia | Jumat, 16/11/2018 16:42 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Holding BUMN pertambangan PT Inalum (Persero) menyatakan sudah memperoleh dana sebesar empat miliar dolar AS atau sekitar Rp58,4 triliun (kurs Rp14.600) dari hasil penerbitan obligasi global untuk pembelian 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI).
Head of Corporate Communication and Government Relation Inalum Rendy Witoelar mengatakan dengan perolehan dana tersebut pihaknya siap untuk bertransaksi dengan Freeport. Saat ini pihaknya tengah menunggu selesainya dokumen terkait izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dari Kementerian ESDM serta perpajakan dan jaminan investasi dari Kementerian Keuangan.
"Sudah siap," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (16/11).
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi, dan Sumber Daya Mineral Bambang Gatot Ariyono dikutip dari sumber yang sama mengatakan proses pembayaran divestasi juga menunggu penyelesaian izin lingkungan Freeport. Meskipun demikian, ia yakin transaksi pembelian saham Freeport bisa selesai November ini.
Bambang berharap divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) nantinya bisa membantu meningkatkan penerimaan negara. "Penerimaan negara harus lebih baik, pajak kami naikkan. Selain itu posisi Indonesia menjadi lebih tinggi dari sebelumnya kontrak menjadi izin," kata Bambang.
Freeport McMoRan sebagai induk PTFI sepakat melepas kendali atas perusahaan tersebut ke Holding Industri Pertambangan PT Inalum (Persero). Dengan pelepasan tersebut nantinya PT Inalum (Persero) akan memiliki 51,23 persen saham PTFI .
(Antara/agt)
Head of Corporate Communication and Government Relation Inalum Rendy Witoelar mengatakan dengan perolehan dana tersebut pihaknya siap untuk bertransaksi dengan Freeport. Saat ini pihaknya tengah menunggu selesainya dokumen terkait izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dari Kementerian ESDM serta perpajakan dan jaminan investasi dari Kementerian Keuangan.
"Sudah siap," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (16/11).
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi, dan Sumber Daya Mineral Bambang Gatot Ariyono dikutip dari sumber yang sama mengatakan proses pembayaran divestasi juga menunggu penyelesaian izin lingkungan Freeport. Meskipun demikian, ia yakin transaksi pembelian saham Freeport bisa selesai November ini.
Bambang berharap divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) nantinya bisa membantu meningkatkan penerimaan negara. "Penerimaan negara harus lebih baik, pajak kami naikkan. Selain itu posisi Indonesia menjadi lebih tinggi dari sebelumnya kontrak menjadi izin," kata Bambang.
Freeport McMoRan sebagai induk PTFI sepakat melepas kendali atas perusahaan tersebut ke Holding Industri Pertambangan PT Inalum (Persero). Dengan pelepasan tersebut nantinya PT Inalum (Persero) akan memiliki 51,23 persen saham PTFI .
(Antara/agt)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
LIHAT SEMUA
EKOPEDIA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Buruh Duga KFC 'Balas' Aksi Demo THR Dengan Tes PCR Mandiri
Ekonomi • 9 jam yang lalu
BSI Salurkan Pembiayaan KPR Rp38 T Per Kuartal I
Ekonomi 11 menit yang lalu
Alasan Investasi Bodong Tumbuh Subur di Indonesia
Ekonomi 10 jam yang lalu