Survei BI: Inflasi Minggu Pertama Desember 0,3 Persen

CNN Indonesia
Jumat, 07 Des 2018 18:26 WIB
Survei BI pekan pertama Desember menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 0,3 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil survei Bank Indonesia (BI) pada pekan pertama Desember menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 0,3 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi berada di angka 2,81 persen.

Inflasi secara tahun kalender (year to date/ytd) juga berada di angka 2,81 persen. 
"BI dan pemerintah pusat serta daerah berusaha supaya inflasi sampai akhir tahun bisa terjaga dengan baik. Kalau memang bisa dijaga di 0,3 persen maka kita akan memiliki inflasi di bawah 3 persen," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara di Kompleks Bank Indonesia, Jumat (7/12).

Mirza menuturkan penyumbang inflasi pada periode tersebut berasal dari komoditas pangan, antara lain: bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan beras. Kelompok sayuran seperti wortel, kacang panjang, dan tomat sayur juga terpantau menyumbang inflasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, bank sentral mencatat inflasi juga disumbang rokok kretek dan filter serta angkutan udara ikut andil pada inflasi pekan pertama Desember. Mirza mengungkapkan ada beberapa komoditas yang justru mengalami deflasi yaitu: daging sapi, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, dan minyak goreng. 


Mirza mengatakan mendekati akhir tahun BI dan pemerintah memiliki tantangan untuk menjaga tingkat inflasi. Sebab, akhir tahun identik dengan peningkatan aktifitas ekonomi lantaran bertepatan dengan Natal dan tahun baru.

"Oleh karena itu kami perlu menjaga inflasi bahan makanan supaya kita menjaga inflasi bisa rendah," ujar Mirza.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat IHK mengalami inflasi sebesar 0,27 persen secara bulanan pada November 2018. Inflasi ini menurun tipis dari bulan sebelumnya sebesar 0,28 persen.

Sementara secara tahun berjalan, inflasi sebesar 2,5 persen dan secara tahunan mencapai 3,23 persen pada November 2018.

(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER