Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) menandatangani nota kesepahaman
(Memorandum of Understanding/MoU) dengan perusahaan
properti asal Jepang Hankyu Hanshin Properties Corp (HHP).
Presiden Direktur dan CEO Plaza Indonesia Realty Rosano Barack mengatakan melalui kerja sama tersebut, perseroan bisa belajar banyak dari perusahaan properti Jepang yang dibentuk pada 1947 tersebut.
"Mereka pun dapat mengetahui lebih banyak tentang Indonesia lewat kami," kata Roseno di Grand Hyatt Hotel, Selasa (18/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Corporate Secretary dan Legal Umbas Rombe menjelaskan MoU ini merupakan tahapan awal kerja sama dua belah pihak. Selanjutnya Plaza Indonesia Realty dan HHP akan mempelajari peluang bisnis properti yang sesuai dengan permintaan pasar.
Menurutnya, kerja sama bidang properti ini akan difokuskan untuk aset perseroan di wilayah Jabodetabek.
"Kami tidak membatasi kerja sama di satu segmen properti saja," katanya.
Umbas menuturkan kerja sama ini berlaku selama satu tahun, tetapi berpeluang diperpanjang jika memang dibutuhkan. Ia pun menyebut pihaknya akan memaksimalkan waktu tersebut untuk menambah pengalaman dan mempelajari peluang bisnis.
Pihaknya juga akan melakukan pertukaran karyawan pada level manajerial untuk mengemban ilmu dari HHP.
"Kami ingin belajar
hospitality-nya, kemudian cara dia melakukan manajemen properti dan operasional," ucapnya.
Sementara itu, Presiden Hankyu Hanshin Properties Corp Tsuneo Wakabayashi mengatakan Plaza Indonesia mampu menginspirasi pelanggan untuk kembali berkunjung.
Tsuneo menyatakan pihaknya ingin mengimplementasikan pengalaman mereka dalam mengembangkan
Transit Oriented Development (TOD) sebagai penggerak pasar properti di Indonesia.
"Kami sangat berharap dapat tercipta kemitraan jangka panjang antara perusahaan kami," ujarnya.
HHP negara telah mengembangkan bangunan dan perumahan di Osaka, Kyoto, Kobe, dan Tokyo. Perusahaan juga mencoba mengembangkan bisnis hingga ke Asia Tenggara, yakni Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Malaysia.
(ulf/agi)