KPPU Sebut Perang Dagang Bisa Picu Anti Persaingan Sehat

CNN Indonesia
Rabu, 19 Des 2018 20:28 WIB
KPPU memperkirakan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China bisa berimbas pada kebijakan domestik yang anti persaingan usaha sehat.
Ketua KPPU Kurnia Toha memperkirakan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China bisa berimbas pada kebijakan domestik yang anti persaingan usaha sehat. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebut imbas perang dagang antara Amerika Serikat dan China dapat berimbas buruk pada persaingan usaha di Indonesia. Ketua KPPU Kurnia Toha mengatakan langkah proteksionisme kedua negara dapat memicu kebijakan domestik yang cenderung anti terhadap persaingan usaha sehat.

"Bukan tidak mungkin proteksionisme yang muncul di kedua negara adidaya menginspirasi lahirnya kebijakan-kebijakan domestik yang anti persaingan itulah salah satu gambaran situasi yang kita hadapi hari ini," ucap Kurnia di acara Outlook Persaingan Usaha di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (19/12).

Menurut dia hal itu mungkin saja terjadi lantaran perang dagang AS-China telah menimbulkan dampak terhadap perekonomian global. Selain China dan Amerika, bukan tidak mungkin negara-negara di dunia bakal menerapkan kebijakan proteksionis yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Dampak perang dagang Amerika dan China bisa mendorong proteksionisme perekonomian dunia yang sedang melambat," ujarnya.

Ia menyebut dinamika perekonomian global semacam itu menjadi tantangan tersendiri bagi KPPU untuk tetap menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat dan kompetitif.

Dengan dinamika yang seperti itu, ia juga meminta kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 untuk mengangkat isu persaingan dalam program-programnya. Menurut dia kesehatan persaingan usaha berbanding lurus dengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

"Menjadikan persaingan usaha sebagai prioritas nasional karena itu kami menunggu kampanye yang temanya sarat akan persaingan usaha," tuturnya.

(sah/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER