Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan
Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di level 6 persen diramalkan mendapat respons positif dari pelaku
pasar modal. Hal ini akan menjadi penopang utama bagi Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) pada akhir pekan ini.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memperkirakan IHSG akan berbalik arah menguat pada penutupan sore ini. Namun, penguatannya terbilang terbatas bila dilihat dari 'kacamata' teknikal.
"IHSG diprediksi menguat,
support 6.091-6.119
resistance 6.167-6.187," ungkap Dennies dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Analis CSA Research Institute Reza Priyambada menilai mulai meningkatnya volume beli akan menjadi sentimen positif bagi indeks. Terlebih, rupiah saat ini sedang menguat.
"Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas
support 6.118-6.132 dan
resistance diharapkan dapat menyentuh kisaran 6.162-6.185," kata Reza melalui risetnya.
Pada penutupan Kamis (20/12), IHSG terkoreksi sebesar 0,45 persen atau 28,12 poin ke level 6.147. Pelaku pasar masih tercatat jual bersih (
net sell) di pasar reguler sebesar Rp413,66 miliar.
Beriringan dengan pasar saham global, bursa saham Wall Street juga menunjukkan pergerakan negatif tadi malam. Tiga indeks utamanya ditutup melemah, yakni Dow Jones turun 1,99 persen, S&P500 1,58 persen, dan Nasdaq Composite 1,63 persen.
(aud/lav)