Ketepatan Waktu Terbang Maskapai RI Lebih Rendah dari Target

CNN Indonesia
Jumat, 21 Des 2018 13:13 WIB
Kementerian Perhubungan memaparkan rerata tingkat ketepatan waktu terbang dari penerbangan berjadwal dalam negeri baru mencapai 78,53 persen pada November 2018.
Ilustrasi. (Barn Images).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memaparkan rerata tingkat ketepatan waktu terbang (on time performance/OTP) dari penerbangan berjadwal dalam negeri baru mencapai 78,53 persen pada November 2018.

Kinerja ini masih jauh dari target OTP yang dipatok oleh Kemenhub yaitu 87 persen. Capaian itu juga merosot 1,61 persen dibanding raihan OTP tahun lalu sebesar 80,14 persen.

Kepala Sub Direktorat Sistem Informasi dan Pelayanan Angkutan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadhi mengatakan target OTP yang meleset bukan semata-mata menjadi beban maskapai. Ada banyak faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penerbangan, seperti cuaca, permasalahan teknis pesawat, hingga efisiensi pada bandara udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi tidak seluruhnya bisa dikontrol maskapai penerbangan," kata Putu di kantornya, Kamis (20/12).

Berkaca dari capaian OTP tahun ini, Kemenhub mematok kenaikan tipis untuk OTP tahun depan yakni hanya 88 persen dari target tahun ini.

Guna memperbaiki tingkat OTP, lanjut Putu, pihaknya telah meminta setiap maskapai memperbarui rotasi pesawat. Kemenhub juga terus mematangkan konsep kolaborasi antara otoritas bandara dengan maskapai lewat sistem Airport Collaboration Decision Making (ACDM). Sistem baru ini diharapakan dapat meningkatkan efisiensi seluruh kegiatan di bandara.


"Arahnya ke sana, jadi tidak saja maskapai sendiri tetapi juga bandara ikut berkolaborasi aktif dalam meningkatkan OTP," kata Putu.

Untuk diketahui, rata-rata OTP tahun 2015-2017 adalah 80,43 persen. Menurut data Buku Statistik Angkutan Udara, OTP tahun 2015 tercatat sebesar 78,53 persen. Tahun 2016, OTP meningkat menjadi 82,67 persen, selanjutnya OTP di 2017 sebesar 80,1 persen. (ulf/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER