Aksi Window Dressing Jadi 'Pil Kuat' IHSG Bergerak Hari Ini

CNN Indonesia
Rabu, 26 Des 2018 08:07 WIB
Analis memprediksi window dressing perusahaan manajer investasi akan mendorong volume dan transaksi perdagangan saham pada pekan terakhir tahun ini.
Analis memprediksi window dressing perusahaan manajer investasi akan mendorong volume dan transaksi perdagangan saham pada pekan terakhir tahun ini. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi window dressing dari sejumlah perusahaan manajer investasi masih akan mewarnai pola gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan terakhir tahun ini. Hal itu akan mendorong volume dan jumlah transaksi perdagangan saham.

Window dressing adalah strategi yang biasa dilakukan perusahaan manajer investasi setiap akhir tahun untuk mempercantik portofolionya.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG akan bertahan di zona hijau sepanjang hari ini. Apalagi, secara teknikal indeks terlihat dalam tren penguatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"IHSG diprediksi menguat, support 6.091-6.127 resistance 6.182-6.201," papar Dennies melalui risetnya, Rabu (26/12).

Sementara, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG berpotensi terkoreksi pasca libur panjang. Menurutnya, jumlah transaksi berpotensi tak setinggi sebelumnya pada pekan terakhir perdagangan saham tahun ini.

"Itu tentunya dapat dimanfaatkan oleh investor dalam melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain hingga tahun mendatang," kata William dalam risetnya.

Dari sisi fundamental, sambung William, IHSG akan ditopang oleh kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai masih cukup positif. Hal tersebut bakal menarik bagi pelaku pasar, baik asing dan domestik untuk menanamkan dananya di pasar saham Indonesia.


"Pergerakan hari ini dalam rentang 6.002-6.355," terang dia.

Sebagai informasi, IHSG pada akhir pekan lalu menguat tipis 0,25 persen atau 15,72 poin ke level 6.163. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih (net sell) di pasar reguler mencapai Rp739,96 miliar.

Sementara, bursa saham Wall Street jatuh pada perdagangan Senin (24/12). Tiga indeks utamanya terkoreksi lebih dari dua persen. Secara rinci, Dow Jones melemah 2,91 persen, S&P500 melemah 2,71 persen, dan Nasdaq Composite melemah 2,21 persen. (aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER