Pemerintah Luncurkan Program Santripreneur dan Petani Muda

CNN Indonesia
Rabu, 26 Des 2018 13:59 WIB
Program Santripreneur dan Petani Muda ditujukan untuk mendukung pemerataan ekonomi demi mengatasi ketimpangan di sektor pertanian.
Program Santripreneur dan Petani Muda ditujukan untuk mendukung pemerataan ekonomi demi mengatasi ketimpangan di sektor pertanian. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian meluncurkan program bertajuk Santripreneur dan Petani Muda. Program kemitraan umat tersebut diharapkan mendukung visi kebijakan pemerataan ekonomi yang diusung pemerintah demi mengatasi ketimpangan di sektor pertanian.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyebut program ini juga ditujukan untuk pengembangan potensi pondok pesantren yang sebagian besar memiliki potensi usaha utama di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Hal itu diungkapkannya saat peluncuran program di Pondok Pesantren Pemberdayaan Umat Yayasan Jam'iatul Hidayah, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/12). Program itu sendiri diinisiasi oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), Medco Foundation, serta Kemenko Perekonomian, dan didukung oleh bank nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pelaksana Tugas (Plt) Rektor IPB Agus Purwito mengatakan sektor pertanian menghadapi beberapa tantangan di tengah banyaknya peluang yang dimiliki bangsa. Sebut saja, bonus demografi, besarnya angkatan kerja, revolusi industri 4.0, hingga potensi kekuatan ekonomi dunia.

Belum lagi, kesejahteraan petani yang jauh dari cukup. Bahkan, petani disebut sebagai pekerjaan dengan pendapatan terendah. Tantangan lainnya, rendahnya minat pemuda terhadap sektor pertanian.

Menurut Agus, IPB telah menetapkan visi menjadi kampus 'techno-socio entrepreneurial university' dalam hal memperkokoh martabat bangsa melalui pendidikan unggul pada tingkat global di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika.


"Salah satu tujuannya adalah menghasilkan lulusan techno-socioprenuer unggul yang diharapkan mampu memimpin dan menggerakkan ekonomi Indonesia," katanya, dilansir Antara.

Pendiri Medco Foundation Arifin Panigoro menyebut pemilihan Pondok Pesantren Jam'iyyatul Hidayah sebagai tempat peluncuran program lantaran kelengkapan dan kesiapannya melaksanakan program. Ditambah lagi, sarana dan prasarana yang mendukung.

"Di sini lengkap, ada pusat pelatihan santripreneurnya, lahannya luas, ada kolam, dan ada peternakannya," imbuh dia.


Program santripreneur dan petani muda ini juga mendukung program pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni 'one village one company' dan one pesantren one produk'.

"Pemprov Jabar mendorong santri sebagai agen perubahan dalam memajukan setor pertanian," tandas Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER