Sriwijaya Air Duga 86 Anggota SJ Travel Pass Curang

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Jan 2019 14:57 WIB
Penyalahgunaan diduga dilakukan dengan menjual tiket untuk kepentingan pribadi dengan harga yang lebih tinggi.
Ilustrasi. (Sriwijaya Air)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sriwijaya Air menduga ada 86 anggota Sriwjaya Air (SJ) Travel Pass yang menyalahgunakan keanggotaan program terbang yang memberikan janji terbang sepuasnya tanpa batas. Mereka diduga menjual tiket kepada orang lain untuk kepentingan pribadi.

Service Quality Assurance Sriwijaya Sunandar mengatakan sepanjang periode April hingga November 2018, pihak Sriwijaya Air menemukan penyalahgunaan tiket SJ Travel Pass dari 86 anggota. Mereka mencatatkan transaksi dari pembelian tiket yang tidak wajar.

Pihak Sriwijaya Air menduga anggota SJ Travel Pass tersebut sengaja menjual tiket dengan harga yang lebih tinggi ketimbang harga yang dibeli dengan status anggota. Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut bagaimana penjualan tiket bisa dilakukan kepada pihak lain. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah menangkap 86 anggota ini, kami sudah bekukan keanggotaannya. Ada yang penggunaannya baru tiga bulan sudah sampai Rp80 juta, jadi ini betul-betul dijual," kata Sunandar di kantornya, Jumat (11/1).


Oleh sebab itu, lanjut Sunandar, Sriwijaya Air memberlakukan aturan-aturan baru untuk anggota SJ Travel Pass. Salah satunya adalah memperketat pemeriksaan di bandar udara (bandara). Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemegang tiket tersebut merupakan anggota SJ Travel Pass.
"Seluruh anggota yang menggunakan selain KTP dan SIM asli kami tolak. Desember kemarin kami takut lagi karena peak season (puncak penerbangan), jadi kami lebih ketat lagi," jelasnya.

Menurut Sunandar, jumlah anggota SJ Travel Pass ini sekitar 14 ribu orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia

Maya Sayekti (42), salah satu anggota SJ Travel Pass menilai  tidak seharusnya seluruh anggota SJ Travel Pass menanggung kesalahan dari 86 rekan lainnya.  "Jangan kesalahan 86 pelanggar ini dibagi rata dengan 14 ribu anggota lainnya," kata Maya.

Ia juga menilai jika Sriwijaya Air seharusnya tak seenaknya mengubah aturan main SJ Travel Pass di luar perjanjian awal tanpa berdiskusi dengan anggotanya.

Sebelumnya, Sriwijaya Air disebut memberlakukan kuota penerbangan untuk anggota SJ Travel Pass berdasarkan tipe pesawat. Rinciannya, pesawat Boeing 737-800 atau Boeing 737-900 alokasi tempat duduk bagi anggota SJ Travel Pass sebanyak 75 kursi. Untuk pesawat jenis Boeing 737-300 atau Boeing 737-500 alokasi tempat duduk sebanyak 35 kursi.

Sedangkan, penerbangan dengan tipe pesawat ATR 72-600 alokasi tempat duduk bagi anggota SJ Travel Pass sebanyak 15 kursi. Namun, hal itu dibantah manajemen yang menyebut perusahaan tidak membatasi kursi bagi anggota yang telah membayar Rp12 juta untuk terbang selama satu tahun penuh tersebut.

"Menanggapi beberapa pertanyaan pelanggan mengenai kebijakan pembatasan kursi untuk member SJ Travel Pass, dengan ini diinformasikan bahwa hal tersebut tidak benar," ujar VP Corporate Secretary & Legal Sriwijaya Air Retri Maya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (10/1).

Retri berdalih kendala pemesanan yang dialami anggota SJ Travel Pass semata-mata karena perbaikan sistem yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan pelayanan kepada seluruh pelanggan.

(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER