Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Sistem Perizinan
Investasi Terintegrasi Secara Elektronik (
Online Single Submission/OSS) merupakan bagian dari revolusi mental. Dengan sistem ini, peluang pengusaha bertemu dengan pejabat mengecil sehingga menekan potensi terjadinya suap.
"Untuk izin (pabrik bahan baku) lithium baterai kami coba masukkan lewat OSS seminggu keluar (izinnya). Dua minggu keluar
tax holiday yang didapat kalau dia sesuai dengan kriteria," ujar Luhut dalam konferensi pers di kantornya, Senin (14/1).
Dengan sistem ini, lanjut Luhut, pejabat-pejabat daerah yang mimpi akan mendapatkan uang 'tambahan' jika berada di kursinya akan berkurang signifikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang yang mau jadi pejabat kalau harus mengeluarkan Rp30 miliar - Rp50 miliar itu akan mikir-mikir karena dia tidak mau mengeluarkan uang segitu tetapi ia tidak akan mendapatkan karena semua
online," ujarnya.
Konsekuensinya, kampanye menggunakan politik. uang akan berkurang. Pada akhirnya, lanjut Luhut semakin banyak orang yang maju sebagai pemimpin daerah adalah pemimpin yang memiliki idealisme dalam memimpin.
" Lima hingga sepuluh tahun ke depan pasti akan merasakan," ujarnya.
Sebagai informasi, pemerintah resmi meluncurkan sistem OSS pada Juli 2018 lalu. Untuk tahap awal, sistem dikelola oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Per 2 Januari, sistem OSS telah berada di bawah komando Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
(agt)