Jakarta, CNN Indonesia -- Pengunjung Central Department Store mengaku kecewa. Pasalnya, pengunjung belum mendapatkan barang diskon 90 persen jelang penutupan permanen gerai
Central Neo Soho. Padahal, tidak sedikit pengunjung yang datang sejak pusat perbelanjaan
ritel tersebut dibuka hari ini, Selasa (15/1).
Ipink, misalnya. Ibu rumah tangga ini berniat membeli tas dengan harga miring berbekal iklan selebaran diskon 90 persen di Central Neo Soho. Namun, hingga kini ia belum juga mendapatkan barang dengan harga yang diinginkannya sedari pagi.
"Masih mahal-mahal. Saya belum ketemu yang 90 persen," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga jual baju anak-anak yang ia temukan juga masih berkisar Rp500 ribu. Kemudian, beberapa sandal dilego terbilang masih mahal, yakni sekitar Rp900 ribu.
"Harga awalnya kan sekitar Rp1,4 juta. Turun menjadi Rp900 ribu ya masih mahal untuk saya. Diskon dikit," tutur Ipink.
Perempuan berumur 43 tahun itu sebetulnya mengaku tak terlalu terkejut dengan berita penutupan gerai Central di Neo Soho ini. Sebab, setiap kali ia datang ke Neo Soho untuk beribadah di gereja lantai atas, Ipink melihat gerai selalu sepi.
 Pengunjung Central Department Store Neo Soho berburu barang diskon jelang penutupan gerai di pusat perbelanjaan di Jakarta Barat, Selasa (15/1). (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah). |
"Kan kalau mau gereja saya lewat Central. Saya lihat memang selalu sepi. Padahal, Sogo di Central Park Mall masih ramai. Kasihan sih," terang dia.
Sekadar informasi, Central Neo Soho berada di kompleks Central Park. Jaraknya sendiri berdekatan dengan Central Park Mall, sehingga pengunjung bisa berjalan kaki dari mall tersebut ke Neo Soho.
Pengunjung lainnya bernama Nisa juga mengaku belum menemukan barang yang ia ingin beli. Padahal, ia cukup semangat mendengar informasi diskon di Central yang mencapai 90 persen.
"Iklannya kan seperti sampai segitunya, tapi saya tidak ketemu yang 90 persen dari bawah sampai atas," cerita perempuan berumur 35 tahun ini.
Ia melihat diskon harga yang ditawarkan oleh Central tak seheboh aslinya. Mayoritas barang yang ia temui hanya menawarkan diskon 30 persen-50 persen. Nisa menyebut barang yang diberikan diskon 70 persen pun masih sedikit.
"Yang barang lokalnya (Indonesia) yang dari Indonesia malah tidak diberikan diskon. Hanya produk dari Central-nya saja," tutur Nisa.
Public Relations Department Manager Central Retail Indonesia Dimas Wisnu Wardana menjelaskan kebanyakan produk yang dibanderol dengan diskon 90 persen sudah habis. Mayoritas perusahaan memberikan diskon besar untuk pakaian.
"Kemarin memang antusiasme yang kami dapatkan sangat luar biasa saat pertama diskon tersebut digelar," imbuh Dimas.
Informasi saja, perusahaan menggerlar diskon jelang penutupan toko sejak 14 Januari-17 Februari mendatang. Perusahaan akan resmi menutup Central Neo Soho pada 18 Februari 2019.
(aud/bir)