
Tutup Lapak, Selamat Tinggal Central Neo Soho
CNN Indonesia | Selasa, 15/01/2019 10:22 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Central Retail Indonesia memutuskan untuk menutup toko ritel Central Departement Store Neo Soho di kawasan Grogol. Penutupan rencananya dilakukan mulai 18 Februari mendatang.
Public Relations Department Manager Central Retail Indonesia Dimas Wisnu Wardana menjelaskan sebelum tutup, pihaknya menawarkan diskon hingga 90 persen untuk sisa barang di Central Department Store NeoSoho. Diskon akan ditawarkan mulai 14 Januari-17 Februari mendatang.
"Kami memiliki nilai target untuk diskon ini, tapi mohon maaf jumlahnya tidak bisa kami sebutkan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (14/1).
Dengan penutupan gerai yang berada di Central Park Mall ini, lanjut Dimas, perusahaan akan fokus pada penjualan dengan konsep omni channel melalui whatsapp dan line. Omni channel bisa diartikan sebagai model bisnis yang membuat masyarakat bisa berbelanja melalui berbagai cara, yakni e-commerce hingga media sosial.
"Jadi kami akan fokus membesarkan omni channel kami tersebut serta di flagship store kami di Central Grand Indonesia," papar Dimas.
Manajemen mengakui operasional di gerai Central Department Store Neo Soho belum berjalan baik sejak berdiri pada 2016 lalu. Walhasil, perusahaan melakukan koordinasi dengan sejumlah penyewa mall untuk melihat tingkat kepadatan pengunjung dari Central Park Mall.
"Kami harus berani memutuskan dengan perasaan yang menyesal dan karena tidak ada pilihan lain lagi selain menutup toko Central Department Store NeoSoho pada Februari 2019," papar Dimas.
Keputusan ini terbilang berat bagi manajemen. Maklum, ini pertama kalinya perusahaan menutup gerai setelah mengelola ritel kurang lebih 70 tahun di Thailand. Namun, perusahaan juga menyadari tidak mungkin untuk meneruskan Central Department Store NeoSoho.
"Jika kami melanjutkan pastilah akan menjadi beban besar," imbuh Dimas.
Walaupun begitu, Dimas mengklaim kinerja Central Department Store NeoSoho sebenarnya tumbuh setiap tahunnya, bahkan hingga kuartal ketiga tahun lalu. "Namun, mohon maaf saya tidak bisa beritahu nominal pastinya," imbuh Dimas.
Kendati menutup gerainya, Central Retail Indonesia juga berkomitmen tak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi seluruh karyawan yang terdampak atas penutupan gerai Central Department Store Neo Soho. Menurut Dimas, perusahaan akan memindahkan karyawan di gerai tersebut ke Central di Grand Indonesia. (aud/agt)
Public Relations Department Manager Central Retail Indonesia Dimas Wisnu Wardana menjelaskan sebelum tutup, pihaknya menawarkan diskon hingga 90 persen untuk sisa barang di Central Department Store NeoSoho. Diskon akan ditawarkan mulai 14 Januari-17 Februari mendatang.
"Kami memiliki nilai target untuk diskon ini, tapi mohon maaf jumlahnya tidak bisa kami sebutkan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (14/1).
Dengan penutupan gerai yang berada di Central Park Mall ini, lanjut Dimas, perusahaan akan fokus pada penjualan dengan konsep omni channel melalui whatsapp dan line. Omni channel bisa diartikan sebagai model bisnis yang membuat masyarakat bisa berbelanja melalui berbagai cara, yakni e-commerce hingga media sosial.
"Jadi kami akan fokus membesarkan omni channel kami tersebut serta di flagship store kami di Central Grand Indonesia," papar Dimas.
Manajemen mengakui operasional di gerai Central Department Store Neo Soho belum berjalan baik sejak berdiri pada 2016 lalu. Walhasil, perusahaan melakukan koordinasi dengan sejumlah penyewa mall untuk melihat tingkat kepadatan pengunjung dari Central Park Mall.
"Kami harus berani memutuskan dengan perasaan yang menyesal dan karena tidak ada pilihan lain lagi selain menutup toko Central Department Store NeoSoho pada Februari 2019," papar Dimas.
Keputusan ini terbilang berat bagi manajemen. Maklum, ini pertama kalinya perusahaan menutup gerai setelah mengelola ritel kurang lebih 70 tahun di Thailand. Namun, perusahaan juga menyadari tidak mungkin untuk meneruskan Central Department Store NeoSoho.
"Jika kami melanjutkan pastilah akan menjadi beban besar," imbuh Dimas.
Walaupun begitu, Dimas mengklaim kinerja Central Department Store NeoSoho sebenarnya tumbuh setiap tahunnya, bahkan hingga kuartal ketiga tahun lalu. "Namun, mohon maaf saya tidak bisa beritahu nominal pastinya," imbuh Dimas.
Kendati menutup gerainya, Central Retail Indonesia juga berkomitmen tak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi seluruh karyawan yang terdampak atas penutupan gerai Central Department Store Neo Soho. Menurut Dimas, perusahaan akan memindahkan karyawan di gerai tersebut ke Central di Grand Indonesia. (aud/agt)
ARTIKEL TERKAIT

Apindo Sebut Ritel Gugur karena Perilaku Konsumen Berubah
Ekonomi 11 bulan yang lalu
Hero Supermarket Disebut Gulung Tikar Bukan Karena e-Commerce
Ekonomi 11 bulan yang lalu
Hero Supermarket Klaim Penuhi Hak PHK 92 Persen Karyawan
Ekonomi 11 bulan yang lalu
Rugi Rp163 Miliar jadi Alasan Hero Supermarket Tutup Lapak
Ekonomi 11 bulan yang lalu
Hero Supermarket Tutup 26 Lapak, 532 Karyawan di-PHK
Ekonomi 11 bulan yang lalu
Asosiasi Startup Belum Dapat Sosialisasi Urun Dana dari OJK
Ekonomi 11 bulan yang lalu
BACA JUGA

Tips Hindari Penipuan Belanja Online Jelang Akhir Tahun
Teknologi • 15 December 2019 12:47
5 Tips Belanja Cermat Sambut Harbolnas
Gaya Hidup • 11 December 2019 17:42
Orang Indonesia Habiskan 15 Persen Gaji untuk Belanja Online
Teknologi • 02 December 2019 20:04
Pengawasan Pemerintah Dinilai Masih Lemah di Harbolnas 11.11
Teknologi • 11 November 2019 18:56
TERPOPULER

Melihat Harga Pesawat Airbus Garuda yang Bawa Harley Davidson
Ekonomi • 1 jam yang lalu
Garuda Respons Isu 'Mark Up' Harga Airbus: Yuk ke KPK
Ekonomi 1 jam yang lalu
Rupiah 'Meriang' Jelang Rilis Data Neraca Dagang
Ekonomi 50 menit yang lalu