Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (
PGN) menargetkan bisa menyalurkan
gas rata-rata 2.156 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Target itu melejit nyaris tiga kali lipat dibandingkan target rata-rata penyaluran tahun lalu yang sebesar 775 ribu MSCFD dan realisasi hingga akhir kuartal III 2018 yang hanya sebesar 718 MMSCFD.
Psca menjadi subholding PT
Pertamina (Persero), PGN juga menargetkan penjualan gas bumi sebesar 935 miliar British Thermal Unit per hari (BBTUD). Sebagai pembanding, hingga akhir kuartal III 2018, rata-rata penjualan gas bumi perseroan sebesar 849 BBTUD.
Kemudian, perseroan juga menargetkan pengelolaan infrastruktur jaringan gas bumi sebesar 10.547 kilometer (km) untuk mendukung pelayanan kepada 244.043 pelanggan. Pengelolaan infrastruktur tersebut membantu perseroan mencapai target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) hingga 2025 untuk pembangunan jaringan gas untuk 4,7 juta sambungan rumah tangga (SRT).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang kami katakan, bahwa subholding gas akan lebih mampu untuk memeratakan dan menciptakan keadilan energi untuk masyarakat," imbuh Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dalam keterangan resmi, dikutip Senin (21/1).
Gigih mengungkapkan target-target itu akan dicapai seiring dengan pelaksanaan program kerja yang efektif. Antara lain, pengembangan segmen distribusi di pasar utama dan optimalisasi operasi dan aset di Jawa bagian Barat dan Timur, termasuk penyelesaian jalur pipa di beberapa lokasi.
Terkait kinerja keuangan, perseroan mencatatkan performa mengilap. Hingga kuartal III 2018, perseroan mencetak pendapatan sebesar US$2,44 miliar atau naik 12,93 persen dari periode sama tahun sebelumnya, US$2,16 mliar.
Selanjutnya, berkat efisiensi laba perseroan pada kuartal III 2018 melonjak dari US$97,9 juta menjadi US$218 juta. Aset PLN tercatat US$6,661 miliar atau meningkat dari 5,8 persen nilai aset US$6,293 miliar pada kuartal III 2017.
(sfr/bir)