Arab Saudi Teken Kesepakatan Investasi Bernilai Rp769 Triliun

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jan 2019 19:35 WIB
Pemerintah Arab Saudi menyatakan telah menandatangani kesepakatan investasi bernilai US$54,4 miliar atau Rp769,9 triliun dengan sejumlah perusahaan.
Ilustrasi. (Diolah dari thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Arab Saudi pada Senin (28/1) kemarin menyatakan telah menandatangani kesepakatan investasi senilai US$54,4 miliar atauRp769,9 triliun (kurs Rp14.154 per dolar AS). Salah satu kesepakatan investasi yang berhasil dicapai dilakukan dengan perusahaan dirgantara dan pertahanan Thales and CMI Belgia.

Selain itu, Otoritas Pengembangan Ekspor Saudi dan Dana Pengembangan Industri Saudi juga menyatakan pemerintah Arab Saudi juga berhasil meraih kesepakatan pendanaan senilai US$840 juta. Pendanaan tersebut dicapai dalam pembangunan Pembangkit Trans-Saudi Arabia untuk keperluan industri dasar.

Pendanaan tersebut masuk ke dalam salah satu Inisiatif Belt and Road yang digagas China. Kesepakatan lain, dijalin perusahaan kimia Alrafiyah dan Eastman Chemical Amerika Serikat dalam pembangunan pabrik resin hidrokarbon. Total nilai kesepakatan yang berhasil dicapai US$500 juta. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun sudah membuat kesepakatan investasi besar, Arab Saudi belum akan berhenti. Mereka bahkan masih menawarkan insentif demi menarik investasi.


Tawaran insentif diberikan dalam investasi di bidang pertambangan, industri, logistik dan energi. Tawaran insentif diatur dalam Program Logistik dan Pengembangan Industri Nasional Arab (NIDLP).

Program tersebut merupakan bagian dari rencana ekonomi  yang diluncurkan oleh Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman pada 2016 lalu demi menggenjot penciptaan lapangan kerja. 

"Program ini akan menjadi pencapaian luar biasa dalam proses diversifikasi ekonomi yang dipimpin oleh Yang Mulia," Menteri Energi Khalid al-Falih seperti dikutip dari Reuters, Selasa (29/1).

Sayang, Pangeran Mohammed tidak memberikan komentar mengenai program tersebut. 

(reuters/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER