Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) diproyeksi bergerak dalam rentang konsolidasi wajar hari ini, Selasa (12/2). Peluang penguatan disebut masih terbuka cukup lebar.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan penguatan pasar
saham akan bergantung dengan jumlah transaksi, baik dari lokal maupun asing. Menurutnya, masih banyak investor yang akan menanamkan dananya di pasar saham.
"Kondisi saat ini masih berada pada awal tahun di mana investor sedang memulai untuk berinvestasi," ungkap William melalui risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, bukan tidak mungkin untuk IHSG mencetak rekor barunya lagi dalam waktu dekat. Bahkan, untuk hari ini saja William meramalkan IHSG bisa menyentuh level 6.600.
"Hari ini IHSG berpeluang menguat. Rentang pergerakan IHSG 6.442-6.676," katanya.
Berbanding terbalik dengan William, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan justru pesimis dengan pergerakan IHSG hari ini. Ia memprediksi IHSG kembali menetap di zona merah.
"Dari dalam negeri masih minim sentimen yang bisa mempengaruhi pergerakan," tulis Dennies dalam risetnya.
Dari luar negeri, ia melanjutkan, pelaku pasar menanti kepastian dari keputusan perundingan terkait perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, ia menyebut IHSG akan bergerak dalam rentang support 6.467-6.481 dan resistance 6.522-6.549.
Sementara itu, kemarin, IHSG kembali melorot 0,4 persen atau 26,66 poin ke level 6.495. Pelaku pasar asing di pasar reguler juga tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp17,28 miliar.
Di sisi lain, bursa saham Wall Street tampak menghijau tadi malam. S&P500 naik 0,07 persen, Nasdaq Composite naik 0,13 persen, dan NYSE Composite naik 0,05 persen.
(aud/bir)