Gejolak Harga Komoditas dan Perang Dagang akan Tekan IHSG

CNN Indonesia
Kamis, 14 Feb 2019 06:42 WIB
IHSG pada Kamis (14/2) ini diperkirakan akan melemah tertekan oleh gejolak harga sejumlah komoditas dan ketidakpastian penyelesaian perang dagang.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan tertekan pada perdagangan Kamis (14/2) ini. Gejolak yang terjadi pada sejumlah harga komoditas diperkirakan akan memperberat pergerakan indeks sepanjang perdagangan hari ini.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi bergerak di area support 6.300 sebagai level. Namun, peluang untuk mencoba ke level 6.600 sebenarnya tetap terbuka bagi indeks sebagai level resistance.

"IHSG masih terlihat terus berusaha untuk naik di tengah kondisi pasar yang masih dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas," papar William seperti dikutip dari risetnya, Kamis (14/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, pelaku pasar juga menanti realisasi data laporan keuangan emiten sepanjang 2018. William yakin emiten membukukan kinerja lebih positif dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]

William merekomendasikan sejumlah saham yang bisa ditransaksikan beli oleh pelaku pasar. Saham tersebut di antaranya; PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Astra International Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

Sementara, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memperkirakan pelemahan IHSG hari ini akan banyak dipicu ketidakpastian penyelesaian perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Ketidakpastian tersebut direspons negatif oleh pasar.

"IHSG diprediksi melemah, rentang pergerakan hari ini support 6.366-6.392 dan resistance 6.450-6.482," terang Dennies.

Sekadar informasi, IHSG kemarin kembali ditutup melemah 0,11 persen atau 7,2 poin ke level 6.419. Pelaku pasar asing membukukan jual bersih (net sell) di all market mencapai Rp1,38 triliun dan di pasar reguler sebesar Rp970,85 miliar.

Sebaliknya, bursa saham Wall Street bergerak positif pada perdagangan terakhir. Tiga indeks utamanya menguat, yakni Dow Jones yang naik 0,46 persen, S&P500 0,3 persen, dan Nasdaq Composite naik 0,08 persen.

 
(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER