Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (
PUPR) menyatakan proyek pembangunan jembatan di ruas jalan Wamena sampai Mamugu di
Papua telah kembali berjalan dengan penjagaan keamanan.
Pemerintah sebelumnya menghentikan pembangunan jembatan segmen 5 dari ruas Wamena, Haberna, Kenyam dan Mumugu pada Desember 2018 lalu. Hal itu menyusul tragedi pembunuhan puluhan pekerja proyek jembatan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.
"(Pembangunan jembatan) sudah berjalan hampir dua minggu lalu," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugiyartanto mengungkapkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kontraktor PT Istaka Karta tetap melanjutkan pekerjaan bagian proyek Trans Papua ini. Sementara, urusan keamanan diserahkan kepada aparat TNI dan menjadi tanggung jawab Panglima TNI.
"Kontrak tetap berjalan. Hanya tertunda penyelesaianya. Penyedia jasa yang bersangkutan masih tetap menghendaki untuk menyelesaikan," ujarnya.
Dengan berlanjutnya pekerjaan tersebut, Sugiyartanto memperkirakan proyek pembangunan jembatan akan rampung dalam 6 bulan ke depan.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR menargetkan untuk membangun 35 jembatan di jalur Trans Papua. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan konektivitas sehingga bisa memperlancar arus logistik di daerah tersebut. Sebanyak 11 jembatan dikerjakan Istaka Karya dan 25 jembatan sisanya dikerjakan PT Brantas Abipraya.
(sfr/agi)