China Bantah 'Banting' Yuan Demi Dorong Ekspor

CNN Indonesia
Senin, 11 Mar 2019 17:03 WIB
Gubernur bank sentral China Yi Gang menyatakan tidak pernah 'memurahkan' nilai tukar yuan demi mendorong ekspor dan mengatasi masalah perdagangan dengan AS.
Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Thomas White).
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur bank sentral China (PBOC) Yi Gang menyatakan tidak pernah 'memurahkan' nilai yuan demi mendorong ekspor dan mengatasi masalah perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Pernyataan tersebut disampaikannya di sela-sela sesi pertemuan tahunan parlemen China.

Pernyataan tersebut sekaligus diberikannya untuk membantah tuduhan AS. Sebagai informasi Presiden AS Donald Trump telah lama menuduh Beijing memanipulasi yuan demi mendapatkan keuntungan perdagangan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biarkan saya tekankan di sini bahwa kita tidak akan pernah menggunakan nilai tukar untuk tujuan kompetisi, kita juga tidak akan menggunakan nilai tukar untuk meningkatkan ekspor China atau sebagai alat dalam menangani gesekan perdagangan," kata Yi seperti dikutip dari AFP, Senin (11/3).


Yi mengatakan Washington dan Beijing telah membahas tuduhan tersebut dalam perundingan damai perang dagang yang dilakukan baru-baru ini. Kedua negara katanya, telah mencapai konsensus tentang banyak masalah 'penting'. Konsensus mengindikasikan nilai tukar tidak akan menjadi titik penghambat dalam cara perjanjian perdagangan yang lebih besar.

"Upaya dan pencapaian China dalam menjaga stabilitas dasar nilai tukar renminbi pada tingkat yang wajar dan seimbang diakui oleh seluruh dunia," kata Yi.

Dalam tiga atau empat tahun terakhir, nilai tukar yuan telah berada di bawah tekanan pasar untuk terdepresiasi. Yi menambahkan Beijing telah menggunakan cadangan devisa bernilai US$1 triliun demi menstabilkan yuan. 


(afp/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER