Mulai Uji Coba, Belum Seluruh Fasilitas MRT Jakarta Rampung
CNN Indonesia
Selasa, 12 Mar 2019 08:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- PT MRT Jakarta resmi memulai uji coba publik hari ini, Selasa (12/3). Masyarakat bisa menikmati fasilitas transportasi tersebut secara gratis untuk rute Lebak Bulus-Bundaran HI hingga 24 Maret 2019 mendatang.
Meski mulai diuji coba, rupanya belum sepenuhnya fasilitas MRT Jakarta rampung saat ini. Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan pembangunan konstruksi belum 100 persen, tapi 99,06 persen.
Perusahaan masih menyelesaikan beberapa pintu masuk di sejumlah stasiun. Sayang, ia tak menyebut pasti stasiun mana saja yang masih dalam proses finalisasi.
"Tinggal dua stasiun lagi, untuk stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas, dan lain-lain itu sudah selesai," ucap William kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/3).
Memang, ketika CNNIndonesia.com melewati stasiun Bundaran HI tampak hanya beberapa satpam dan petugas MRT yang berjaga-jaga di pintu depan. Sementara, pekerja proyek tak lagi terlihat di stasiun tersebut.
Salah satu satpam yang enggan disebutkan namanya mengatakan sudah tidak ada pengerjaan lagi di tempat itu. Hanya saja, beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan bagian dalam stasiun.
"Ya begini, yang di dalam stasiun itu lagi mengepel lantai persiapan saja untuk besok. Ini pengerjaan sudah selesai, bisa digunakan normal," ucap satpam itu.
Sementara, pemandangan di Bundaran HI tampak tak sama dengan stasiun yang berada di depan Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, sejumlah pekerja terlihat masih sibuk mengangkat ember berisi tanah. Pintu masuk pun masih berantakan.
Tak jauh beda, stasiun di Blok M pun masih diramaikan oleh beberapa pekerja. Dua pekerja tampak masih merapikan pintu masuk stasiun. Salah satu pekerja mengatakan pengerjaan itu hanya bentuk finalisasi dan tetap bisa digunakan untuk uji coba publik esok hari.
"Itu hanya mengelas lagi saja, dipasang-pasang dirapikan saja," tutur pekerja itu.
Sebagai informasi, MRT Jakarta menargetkan operasional penuh dapat dilakukan pada akhir Maret ini. Namun, William belum memberikan kepastian kapan tepatnya hal itu bisa terlaksana.
(aud/agi)
Meski mulai diuji coba, rupanya belum sepenuhnya fasilitas MRT Jakarta rampung saat ini. Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan pembangunan konstruksi belum 100 persen, tapi 99,06 persen.
Perusahaan masih menyelesaikan beberapa pintu masuk di sejumlah stasiun. Sayang, ia tak menyebut pasti stasiun mana saja yang masih dalam proses finalisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, ketika CNNIndonesia.com melewati stasiun Bundaran HI tampak hanya beberapa satpam dan petugas MRT yang berjaga-jaga di pintu depan. Sementara, pekerja proyek tak lagi terlihat di stasiun tersebut.
"Ya begini, yang di dalam stasiun itu lagi mengepel lantai persiapan saja untuk besok. Ini pengerjaan sudah selesai, bisa digunakan normal," ucap satpam itu.
Sementara, pemandangan di Bundaran HI tampak tak sama dengan stasiun yang berada di depan Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, sejumlah pekerja terlihat masih sibuk mengangkat ember berisi tanah. Pintu masuk pun masih berantakan.
Tak jauh beda, stasiun di Blok M pun masih diramaikan oleh beberapa pekerja. Dua pekerja tampak masih merapikan pintu masuk stasiun. Salah satu pekerja mengatakan pengerjaan itu hanya bentuk finalisasi dan tetap bisa digunakan untuk uji coba publik esok hari.
"Itu hanya mengelas lagi saja, dipasang-pasang dirapikan saja," tutur pekerja itu.
Sebagai informasi, MRT Jakarta menargetkan operasional penuh dapat dilakukan pada akhir Maret ini. Namun, William belum memberikan kepastian kapan tepatnya hal itu bisa terlaksana.
Lihat juga:INFOGRAFIS: Perjalanan Panjang Proyek MRT |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK