Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah lebih dari setahun beroperasi, tingkat keterisian (
okupansi) penumpang
Kereta Api Bandara Internasional Soekarno-Hatta baru mencapai 20 persen. KA Bandara resmi melayani penumpang pada Selasa, 26 Desember 2017 lalu.
Vice President Commercial Passenger PT Railink Fitri Kusuma Wardhani mengaku capaian tersebut masih jauh dari target yang dipatok Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebesar 60 persen.
"(Okupansi) sekitar 20 persen memang masih jauh dari harapan, rata-rata penumpang saat ini 2.800-2.900 penumpang per hari," katanya, Rabu (13/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitri menjelaskan rendahnya okupansi lantaran KA Bandara merupakan salah satu alternatif angkutan massa ke Bandara Soekarno-Hatta. Dengan demikian, masyarakat masih memiliki banyak pilihan angkutan lainnya untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Ia berharap dengan beroperasinya Moda Raya Terpadu (MRT) yang memiliki konsep integrasi antar moda bisa meningkatkan okupansi KA Bandara.
"Mungkin dengan dibukanya MRT, bisa membawa penumpang yang dari daerah selatan," imbuhnya.
Upaya lain yang dilakukan oleh PT Railink guna meningkatkan okupansi adalah kerja sama antar perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT Railink memberikan diskon tiket KA Bandara kepada karyawan Garuda Grup. Harga khusus ini berlaku pada KA Bandara Soekarno-Hatta dan KA Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
"Kami sudah sepakat dengan Garuda Grup diskonnya tidak disebut, tapi kami ada diskon jadi pasti lebih murah. Diskonnya tidak sampai 50 persen," jelasnya.
Dengan berlakunya kerja sama tersebut, ia menargetkan tambahan penumpang KA Bandara dari pegawai Garuda Grup sebanyak 500-600 penumpang tiap bulan. Selain Garuda Grup, Fitri mengatakan telah menawarkan kerja sama dengan perusahaan plat merah lainnya.
Sedangkan untuk menggaet minat masyarakat, ia menyatakan PT Railink telah menjalin kerja sama dengan marketplace dalam hal penjualan tiket KA Bandara.
Dengan upaya itu, perseroan menargetkan jumlah penumpang bisa mencapai KA Bandara Soekarno-Hatta bisa mencapai 1,3 juta penumpang tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu sebanyak 800.000 penumpang.
"Kami punya target sebanyak 5.000 sampai di atas 5.000 penumpang per hari," tukasnya.
[Gambas:Video CNN] (ulf/lav)