Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo memerintahkan Menteri BUMN
Rini Soemarno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Basuki Hadimuljono segera menyelesaikan pembangunan landas pacu atau
runway ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Perintah percepatan juga ia berikan dalam pembangunan
jalur penghubung landasan pacu atau east cross taxiway."Keterlambatan infrastruktur seperti ini saya sampaikan dan Menteri PUPR dan Menteri BUMN kejar cepat selesaikan, tidak bisa menunggu-nunggu," kata Jokowi dalam CEO Forum 2018 di JCC, Selasa (27/11).
Jokowi menegaskan perintah ia berikan karena banyak hal terhambat akibat belum selesainya pembangunan runway ketiga Soekarno-Hatta. Salah satunya, penambahan slot penerbangan langsung negara sahabat ke Jakarta.
Jokowi mengatakan beberapa negara seperti; Qatar, Uni Emirat Arab, China, Singapura, dan Thailand ingin menambah penerbangan langsung ke Jakarta. Tapi keinginan tersebut belum bisa terealisasi karena pembangunan landas pacu belum selesai.
"Permintaan slot pesawat datang ke Indonesia terlambat semuanya. Mereka tidak bisa berikan karena slotnya tidak ada sehingga keterlambatan infrastruktur seperti ini," tutur mantan Wali Kota Solo ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum terbangunnya
runway ketiga serta
east cross taxiway kata Jokowi, juga mempengaruhi dan berdampak terhadap penerbangan masyarakat. Pasalnya, dengan keterlambatan tersebut proses lepas landas memerlukan waktu sekitar 30 menit saat proses
taxi dan banyak penerbangan harus berputar di atas guna menunggu giliran mendarat.
Jokowi mengatakan pembangunan landas pacu perlu digenjot untuk mendukung pergerakan pesawat yang lebih dinamis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pembangunan
runway ketiga diperkirakan selesai pertengahan 2019.
Saat ini, sekitar 81 kali pesawat lepas landas dan mendarat per jam di Bandara Soekarno-Hatta. Pemerintah menargetkan dengan pembangunan tersebut nantinya lepas landas bisa dinaikkan menjadi 120 kali take off-landing per jam.
Pembangunan runway ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta membutuhkan lahan seluas 216 hektare. Tanah yang dibebaskan mencakup wilayah Kota Tangerang yakni Kelurahan Selapajang Jaya dan Kelurahan Benda, serta wilayah Kabupaten Tangerang yaitu Desa Bojong Renged, Desa Rawa Burung dan Desa Rawa Rengas.
(chri/agt)