Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (
PUPR)
Basuki Hadimuljono memastikan diskon tarif Tol
Trans Jawa diperpanjang. Diskon tarif Tol Trans Jawa sebesar 15 persen seharusnya berlaku selama dua bulan sejak 21 Januari 2019 hingga 21 Maret 2019.
"Masih pakai diskon dulu sekarang, diperpanjang
diskonnya," kata
Basuki di Gedung DPR, Senin (25/3).
Ia mengatakan diskon tarif Tol Trans Jawa berpeluang diperpanjang hingga periode mudik Lebaran 2019. Hal ini disebabkan pemerintah belum menentukan besaran tarif baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, pembahasan tarif baru cukup pelik lantaran Tol Trans Jawa melibatkan banyak Badan Usaha Jalan Tol (
BUJT). Di samping itu Toll Trans Jawa dibangun pada periode yang berbeda-beda, sehingga nilai
investasinya pun beragam.
"Di samping
BUJT nya macam-macam, waktu pembangunan juga beda-beda, sehingga
investasinya beda-beda, dan hitungan tarif per kilometer (km) beda-beda. Ini yang masih dibicarakan antara
BUJT," katanya.
Dihubungi secara terpisah,
AVP Corporate Communications Jasa Marga
Dwimawan Heru membenarkan bahwa diskon tarif Tol Trans Jawa diperpanjang. Namun demikian, ia enggan menuturkan masa perpanjangan diskon tarif.
Dia menyebutkan perpanjangan diskon tarif Tol Trans Jawa akan tergantung pada proses kajian tarif baru yang dilakukan oleh Jasa Marga dan Kementerian
PUPR lewat Badan Pengatur Jalan Tol (
BPJT).
Heru menjelaskan kajian tarif akan didasarkan pada kepadatan kendaraan (traffic) yang melintas di Tol Trans Jawa. Dalam mekanisme tarif yang baru, lanjutnya, pemerintah meminta adanya tarif tetap setelah kilometer tertentu.
"Dengan mekanisme tarif baru nanti kami bisa tetap bisa akomodir permintaan pemerintah, tetapi di sisi lain tidak menurunkan tingkat kelayakan
investasinya," katanya kepada
CNNIndonesia.com.
Diskon tarif sebesar 15 persen berlaku secara kluster.
Rinciannya, kluster II meliputi Tol
Palimanan-
Kanci, Tol
Kanci-
Pejagan, Tol
Pejagan-
Pemalang, Tol
Pemalang-Batang, dan Tol Batang-
Semarang.
Lalu kluster III mencakup Tol
Semarang-Solo, Tol Solo-
Ngawi, Tol
Ngawi-
Kertosono, Tol
Kertosono-
Mojokerto, dan Tol
Mojokerto-Surabaya. Selanjutnya, kluster IV yakni Tol Surabaya-
Gempol Segmen Porong-
Gempol, Tol
Gempol-
Pandaan, dan Tol dan
Gempol-
Pasuruan.
(ulf/lav)