Jakarta, CNN Indonesia --
Bursa Efek Indonesia (
BEI) menyatakan 16 perusahaan kini sedang memasuki proses penawaran umum
saham perdana (
Initial Public Offering/IPO). Beberapa di antaranya menargetkan dapat melantai di Bursa pada April 2019.
Direktur Penilaian Perusahaan
BEI I Gede
Nyoman Yetna Setia mengatakan mereka adalah, PT
Yomari Eksis Serentak dan PT Bliss Properti Indonesia. Sementara, sisanya diharapkan bisa melantai di bursa setelah April atau semester II 2019.
Beberapa perusahaan yang berniat melepas sahamnya ke publik tahun ini, seperti PT
DMS Propertindo, PT Meta
Epsi, PT Surya Fajar Capital, PT Hotel
Fitra International, PT Fuji Finance Indonesia, PT Bali Bintang Sejahtera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sampai Maret ini ada 16
pipeline saham yang
IPO. Saya sudah dapat data sebenarnya berapa potensi sampai Desember tapi tidak bisa buka detil," ucap
Nyoman, Jumat (29/3).
Seluruh perusahaan yang sudah masuk
pipeline, sambung dia, bergerak berbagai sektor, yakni aneka industri, barang konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan, dan perdagangan.
Tahun ini,
BEI menargetkan jumlah emiten baru baru setidaknya bisa sama seperti 2018 lalu yang mencapai 57 emiten. Angka itu merupakan rekor dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.
Sementara, jumlah emiten baru hingga Maret 2019 belum sampai 10 perusahaan. Beberapa di antaranya PT Armada Berjaya Trans
Tbk (JAYA), PT Citra Putra Realty
Tbk (CLAY), PT Nusantara Properti Internasional
Tbk (
NATO), dan PT
Pollux Investasi International
Tbk (
POLI).
Lebih lanjut
Nyoman menjelaskan jumlah pipeline untuk penerbitan obligasi dan
sukuk tahun ini sebanyak sembilan emisi. Tak ketinggalan, dua emisi
Exchange Traded Fund (ETF) juga akan terbit tahun ini.
"Total semua efek 75, terdiri dari saham, obligasi, dan lain-lain,"
tetang Nyoman.
[Gambas:Video CNN] (aud/agt)