Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Senin (1/4) sore memutuskan membebaskan tarif tiketkepada pengguna. Pembebasan berlaku sejak 17.00 WIB hingga layanan terakhir pada Senin malam.
Pembebasan dilakukan karena pembayaran tiket masuk MRT bermasalah.
"Pengguna bebas masuk untuk ke semua stasiun dan kereta dari jam 17.10 WIB hingga layanan terakhir," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin seperti dikutip dari Antara, Senin (1/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamaluddin mengatakan MRT Jakarta akan segera melakukan evaluasi mengenai permasalahan yang melanda sistem pembayaran tersebut agar ke depan pelayanan kepada masyarakat lebih baik.
"Seharusnya besok sudah normal kembali, malam ini kami akan evaluasi secara keseluruhan," kata Kamaluddin.
Menurut Kamaluddin, mesin tiket otomatis tidak dioperasikan di seluruh stasiun karena uang kembalian di setiap stasiun MRT belum tercukupi. Sebelumnya, sejumlah pengguna mengeluhkan layanan pembayaran MRT perdana.
Keluhan mereka sampaikan karena sulit melakukan tapping kartu uang elektronik dan kartu Jelajah Single Trip untuk tiket masuk.
"Saya harus menunggu teman saya, kartu uang elektroniknya tidak bisa digunakan padahal saldonya banyak," kata salah satu pengguna MRT di Stasiun Lebak Bulus Lia.
Masalah pembayaran tersebut mengakibatkan beberapa orang terlambat menuju kantornya. Selain tapping kartu untuk pembayaran, masalah lainnya adalah penggunaan mesin tiket otomatis yang masih belum dioperasikan.
Masalah tersebut membuat masyarakat harus mengantri untuk membeli tiket secara langsung. Meski mengalami kendala, banyak masyarakat yang antusias untuk menggunakan layanan MRT karena lebih cepat dibandingkan moda transportasi lainnya.
"Lebih cepat soalnya, jadi mengantre untuk beli tiket tidak apa-apa," kata pengguna MRT lainnya Priskilla.