Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) pada perdagangan Jumat (12/4) ini diperkirakan akan menguat. Akumulasi beli yang dilakukan pasar secara bertahap yang terjadi usai indeks melemah beberapa waktu belakangan ini diperkirakan akan mengangkat pergerakan IHSG.
Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengatakan saham berkapitalisasi besar (big capitalization/big cap) dan lapis kedua bisa menjadi target pelaku pasar dalam melakukan transaksi beli. Rekomendasi ini berlaku sampai pemilihan presiden yang dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang.
"Kami melihat secara teknikal konsolidasi atau pergerakan sideways antara level 6.400-6.500. Itu merupakan zona yang tepat untuk melakukan transaksi beli," kata Yuganur seperti dikutip dari risetnya, Jumat (12/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah saham yang bisa dikoleksi mulai hari ini, antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
"Rekomendasi akumulasi saham sebelum pemilu presiden nanti atau pre-election rally menuju 6.550-6.580," terang Yuganur.
Perkiraan berbeda diberikan Analis Artha Sekuritas Juan Harahap. Ia melihat IHSG masih akan bertahan di teritori negatif.
Pelaku pasar diproyeksi tetap bersikap menunggu (wait and see) sampai pilpres berlangsung. "Mendekati pemilihan umum, secara historis IHSG cenderung volatile," kata Juan melalui risetnya.
Sikap hati-hati pelaku pasar akan membuat pasar saham bergerak terbatas. Juan meramalkan indeks berada dalam rentang support 6.368-6.389 dan resistance 6.452-6.494.
RTI Infokom mencatat IHSG merosot tajam 1,05 persen atau 68,15 poin ke level 6.410 pada perdagangan Kamis (11/4). Industri dasar memimpin pelemahan indeks sektoral hingga 2,32 persen.
Sementara itu, bursa saham Wall Street bergerak bervariasi tadi malam. Dow Jones terpantau melemah 0,05 persen, S&P500 bergerak stagnan, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,21 persen. (aud/agt)