
Lippo Karawaci Kantongi Restu Terbitkan Rights Issue Rp10,2 T
CNN Indonesia | Kamis, 18/04/2019 19:14 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Lippo Karawaci Tbk telah mengantongi izin pemegang saham untuk menerbitkan saham baru melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue sebesar US$730 juta atau Rp10,22 triliun. Harga pelaksanaan rights issue ditetapkan sebesar Rp235 per saham.
Corporate Communications Danang Kemayan Jati mengungkapkan raihan dana dari aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat neraca keuangan perusahaan dan membiayai sejumlah proyek properti. Dalam hal ini, manajemen akan mengutamakan proyek Meikarta.
"Setelah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), rencana rights issue ini tunduk pada pernyataan pendaftaran rights issue dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ungkap Danang dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (18/4).
Rencananya, rights issue akan diterbitkan pada semester I 2019. Artinya, perusahaan paling lambat merilis saham baru itu pada Juni 2019.
Danang mengatakan Lippo Karawaci sebelumnya mendapatkan dana segar sebesar US$280 juta atau Rp3,92 triliun dalam bentuk tunai dari PT Inti Anugerah Pratama (IAP) sebagai pemegang saham perusahaan dan anak usaha yang seluruh sahamnya dimiliki oleh IAP.
"Penyetoran lebih awal ini merupakan penyetoran modal di muka untuk bagian hak dari IAP dalam rights issue," terang Danang.
Bila dijumlahkan, total dana yang akan diraih oleh Lippo Karawaci mencapai Rp14,14 triliun. Selain untuk proyek Meikarta, sebelumnya manajemen mengungkapkan akan menggunakan dana tersebut untuk pembayaran sebagian kewajiban utang untuk memperbaiki profil jatuh tempo.
Lebih lanjut Danang memaparkan perusahaan membukukan kenaikan pendapatan 18 persen sepanjang tahun lalu dari Rp10,5 triliun menjadi Rp12,5 triliun. Mayoritas peningkatan itu diraih dari penjualan investasi di first REIT dan divisi Healthcare.
"(Dua sumber pendapatan itu) menyumbang hampir setengah dari total pendapatan perusahaan," kata Danang.
Selain itu, divisi Development berkontribusi sebesar 37 persen dan divisi Komersial 3 persen terhadap total pendapatan Lippo Karawaci. Berkat pertumbuhan pendapatan, laba perusahaan ikut naik menjadi Rp695 miliar dari sebelumnya Rp614 miliar.
Untuk tahun ini, manajemen memutuskan untuk tak memberikan dividen kepada pemegang saham dengan menahan laba bersih sepanjang 2018. Ini lantaran ada sejumlah proyek yang harus diselesaikan secepatnya.
[Gambas:Video CNN] (aud/lav)
Corporate Communications Danang Kemayan Jati mengungkapkan raihan dana dari aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat neraca keuangan perusahaan dan membiayai sejumlah proyek properti. Dalam hal ini, manajemen akan mengutamakan proyek Meikarta.
"Setelah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), rencana rights issue ini tunduk pada pernyataan pendaftaran rights issue dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ungkap Danang dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (18/4).
Rencananya, rights issue akan diterbitkan pada semester I 2019. Artinya, perusahaan paling lambat merilis saham baru itu pada Juni 2019.
Lihat juga:Lippo Karawaci Raih Pendanaan Rp14 Triliun |
Danang mengatakan Lippo Karawaci sebelumnya mendapatkan dana segar sebesar US$280 juta atau Rp3,92 triliun dalam bentuk tunai dari PT Inti Anugerah Pratama (IAP) sebagai pemegang saham perusahaan dan anak usaha yang seluruh sahamnya dimiliki oleh IAP.
"Penyetoran lebih awal ini merupakan penyetoran modal di muka untuk bagian hak dari IAP dalam rights issue," terang Danang.
Bila dijumlahkan, total dana yang akan diraih oleh Lippo Karawaci mencapai Rp14,14 triliun. Selain untuk proyek Meikarta, sebelumnya manajemen mengungkapkan akan menggunakan dana tersebut untuk pembayaran sebagian kewajiban utang untuk memperbaiki profil jatuh tempo.
Lebih lanjut Danang memaparkan perusahaan membukukan kenaikan pendapatan 18 persen sepanjang tahun lalu dari Rp10,5 triliun menjadi Rp12,5 triliun. Mayoritas peningkatan itu diraih dari penjualan investasi di first REIT dan divisi Healthcare.
"(Dua sumber pendapatan itu) menyumbang hampir setengah dari total pendapatan perusahaan," kata Danang.
Selain itu, divisi Development berkontribusi sebesar 37 persen dan divisi Komersial 3 persen terhadap total pendapatan Lippo Karawaci. Berkat pertumbuhan pendapatan, laba perusahaan ikut naik menjadi Rp695 miliar dari sebelumnya Rp614 miliar.
Untuk tahun ini, manajemen memutuskan untuk tak memberikan dividen kepada pemegang saham dengan menahan laba bersih sepanjang 2018. Ini lantaran ada sejumlah proyek yang harus diselesaikan secepatnya.
[Gambas:Video CNN] (aud/lav)
ARTIKEL TERKAIT

OJK Pastikan Aturan Perusahaan Efek Daerah Terbit Bulan Depan
Ekonomi 8 bulan yang lalu
Kini, Buka Rekening Efek Cuma 30 Menit
Ekonomi 8 bulan yang lalu
Agum Gumelar dan Sutiyoso Mundur dari Kursi Komisaris LPKR
Ekonomi 9 bulan yang lalu
BTPN Bakal Koordinasi dengan OJK Penuhi Aturan Free Float
Ekonomi 10 bulan yang lalu
Penjelasan YLKI Soal Gugat Aturan DP Kendaraan 0 Persen
Ekonomi 10 bulan yang lalu
OJK Minta Ada Regulasi Khusus Atur Legalitas Gojek Cs
Ekonomi 10 bulan yang lalu
BACA JUGA

Satpam OJK Bunuh Diri Diduga Terlilit Utang Rp22 Juta
Nasional • 28 November 2019 13:58
Satpam Tewas Diduga Bunuh Diri di Kantor OJK
Nasional • 28 November 2019 12:11
KPK 'Turun Tangan', Anak Usaha Lippo Serahkan Lahan Barombong
Nasional • 17 July 2019 21:51
Polisi Minta Warga Cek ke OJK Sebelum Pakai Pinjaman Online
Nasional • 20 February 2019 02:21
TERPOPULER

Jasa Marga Jelaskan 'Jalan Bergelombang' Tol Layang Japek II
Ekonomi • 5 jam yang lalu
Arti Penyelundupan yang Menjerat Eks Dirut Garuda
Ekonomi 5 jam yang lalu
BPH Migas: Digitalisasi Nozzle Efektif Awasi BBM Bersubsidi
Ekonomi 2 jam yang lalu