Blue Bird Kucurkan Rp40 Miliar Sediakan 30 Taksi Listrik

CNN Indonesia
Senin, 22 Apr 2019 18:48 WIB
Blue Bird menyiapkan Rp40 miliar untuk menyediakan 30 unit taksi berbahan bakar listrik pada tahun ini. Diharapkan jumlahnya menjadi 200 unit pada 2020 nanti.
Blue Bird menyiapkan Rp40 miliar untuk menyediakan 30 unit taksi berbahan bakar listrik pada tahun ini. Diharapkan jumlahnya menjadi 200 unit pada 2020 nanti. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Blue Bird Tbk (BIRD) menggelontorkan dana sebesar Rp40 miliar untuk menyediakan 30 unit taksi berbahan bakar listrik tahun ini. Dana itu digelontorkan untuk infrastruktur pendukung, seperti stasiun isi ulang di kantor pusat.

Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan perusahaan menyediakan dua jenis taksi, yakni 25 blue bird dan sisanya lima mobil silver bird. Nantinya, perusahaan akan menambah persediaan taksi berbahan bakar listrik secara bertahap.

"Jadi, investasi itu untuk semua. Kami kerja sama dengan perusahaan manufaktur untuk spesifikasi yang memungkinkan," ujarnya, Senin (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan harga untuk satu mobil berbahan bakar listrik jauh lebih mahal ketimbang yang berbahan bakar minyak (BBM). Namun, penyediaan taksi berbahan bakar listrik itu diakui sebagai komitmen Blue Bird mendukung pemerintah dalam rangka ketersediaan mobil listrik.


"Ini bukan untuk keuntungan semata," imbuhnya.

Perusahaan mengaku akan terus berekspansi untuk memperbanyak taksi dengan bahan bakar listrik. Tak tanggung-tanggung, perusahaan menargetkan dapat menyediakan 200 mobil listrik hingga 2020 mendatang.

"Kami akan menghilangkan 434.095 kg emisi CO2 atau konsumsi BBM sebanyak 1.898.182 liter," terang Andrianto.

Untuk jangka panjang, ia menyebut perusahaan berkomitmen menambah 2.000 unit mobil listrik mulai 2020 sampai 2025. Dengan ribuan mobil listrik itu, ia berharap bisa meminimalisir penggunaan BBM hingga 94.909.091 liter.


"Target pemerintah 20 persen-30 persen kendaraan listrik pada 2035 mendatang. Kami punya acuan yang sama. Semoga sebelum 2035 realisasi lebih dari itu," jelas Andrianto.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi langkah Blue Bird yang memulai menyediakan mobil listrik sebanyak 30 unit.

Menurutnya, langkah ini bisa membantu pemerintah mengurangi impor minyak. "Impor energi itu setahun Rp350 triliun, jadi tidak baik ke defisit neraca transaksi berjalan," tuturnya.


Makanya, ia amat berharap Blue Bird semakin menambah kapasitas taksi berbahan bakar listrik nya secara bertahap. Ia juga meminta perusahaan mengedepankan bahan lokal.

"Jangan ragu pemerintah mendukung," pungkas Luhut.

[Gambas:Video CNN] (aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER