
Grab Masih Pelajari Ekosistem Mobil Listrik di Indonesia
CNN Indonesia | Kamis, 07/03/2019 15:39 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen Grab mengaku masih mempelajari ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, lantaran hal tersebut merupakan inovasi baru.
Pendiri dan CEO Grab Anthony Tan mengatakan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dengan kendaraan listrik yang telah dijalankan oleh Grab di Singapura. Di Negeri Singa, Grab bekerjasama dengan Hyundai Motor Company dalam menyediakan fasilitas mobil listrik.
"Kami tidak bisa copy-paste (kendaraan listrik Singapura), kami harus mempertimbangkan kesesuaiannya dengan konsumen Indonesia," jelasnya, Rabu (6/3).
Saat ini, Grab dan pemerintah masih mengeksplorasi cara memperkenalkan kendaraan listrik ke konsumen, baik dari kendaraan maupun infrastruktur pengisian bahan bakar.
Anthony meyakini investasi pada kendaraan listrik menjanjikan peluang besar. Pasalnya, konsumen akan membutuhkan bahan bakar dan energi bersih di masa mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, produsen, penyedia teknologi, maupun penyedia platform.
"Grab menjadi salah satu elemen di sini. Kami telah bicara ke pemerintah, Pak Luhut (Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan) salah satunya, dan Pak Luhut sangat mendukung untuk program ini," tuturnya.
Salah satu langkah Grab untuk mengembangkan kendaraan listrik adalah membangun pusat penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) di BSD City, Tangerang. Pusat R&D ini akan menjadi tempat penelitian salah satunya kendaraan listrik dengan Personal Mobility Devices (PMD) yang bisa dijadikan sebagai sarana transportasi personal jarak dekat.
PMD merupakan salah satu proyek kerja sama melalui hasil MoU antara Grab dengan Sinar Mas Land selaku pengembang BSD City. Grab yang baru-baru ini mengantongi status sebagai decacorn (startup dengan valuasi US$10 miliar) mengakui akan segera memikirkan model bisnis yang tepat bagi PMD. (ulf/lav)
Pendiri dan CEO Grab Anthony Tan mengatakan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dengan kendaraan listrik yang telah dijalankan oleh Grab di Singapura. Di Negeri Singa, Grab bekerjasama dengan Hyundai Motor Company dalam menyediakan fasilitas mobil listrik.
"Kami tidak bisa copy-paste (kendaraan listrik Singapura), kami harus mempertimbangkan kesesuaiannya dengan konsumen Indonesia," jelasnya, Rabu (6/3).
Saat ini, Grab dan pemerintah masih mengeksplorasi cara memperkenalkan kendaraan listrik ke konsumen, baik dari kendaraan maupun infrastruktur pengisian bahan bakar.
Anthony meyakini investasi pada kendaraan listrik menjanjikan peluang besar. Pasalnya, konsumen akan membutuhkan bahan bakar dan energi bersih di masa mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, produsen, penyedia teknologi, maupun penyedia platform.
"Grab menjadi salah satu elemen di sini. Kami telah bicara ke pemerintah, Pak Luhut (Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan) salah satunya, dan Pak Luhut sangat mendukung untuk program ini," tuturnya.
Salah satu langkah Grab untuk mengembangkan kendaraan listrik adalah membangun pusat penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) di BSD City, Tangerang. Pusat R&D ini akan menjadi tempat penelitian salah satunya kendaraan listrik dengan Personal Mobility Devices (PMD) yang bisa dijadikan sebagai sarana transportasi personal jarak dekat.
PMD merupakan salah satu proyek kerja sama melalui hasil MoU antara Grab dengan Sinar Mas Land selaku pengembang BSD City. Grab yang baru-baru ini mengantongi status sebagai decacorn (startup dengan valuasi US$10 miliar) mengakui akan segera memikirkan model bisnis yang tepat bagi PMD. (ulf/lav)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tarif Wajar, Sri Mulyani Sebut MRT Bisa Saingi Grab dan Gojek
Naik Kelas Jadi Decacorn, Grab Belum Lirik Opsi Lepas Saham
Australia Bebaskan Bea Masuk Tekstil Hingga Mobil Listrik RI
Sempat Molor, Perpres Mobil Listrik Dipastikan Rampung Maret
Kini, Pengemudi Taksi Online Tak Bisa Dibekukan Sembarangan
LIHAT SEMUA
EKOPEDIA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Tarif Tol Jakarta-Cikampek Naik Mulai Hari Ini
Ekonomi • 2 jam yang lalu
Pakaian RI Laris Manis di AS, Ekspor Naik US$265,9 Juta
Ekonomi 1 jam yang lalu
ESDM Bakal Bangun Taman Panel Surya Seperti di Abu Dhabi
Ekonomi 2 jam yang lalu