Rupiah Lesu Jadi Rp14.128 per Dolar AS Tertekan Harga Minyak

CNN Indonesia
Kamis, 25 Apr 2019 08:37 WIB
Rupiah berada di posisi Rp14.128 per dolar AS pada perdagangan pagi ini atau melemah 0,16 persen dibanding penutupan kemarin, yaitu Rp14.105 per dolar AS.
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.128 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (25/4) pagi. Rupiah tercatat melemah 0,16 persen dibandingkan penutupan Rabu (24/4) yakni Rp14.105 per dolar AS.

Pagi ini mata uang utama Asia menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS. Won Korea Selatan melemah 0,61 persen, peso Filipina melemah 0,25 persen, ringgit Malaysia melemah 0,19 persen, dan dolar Singapura melemah 0,02 persen.

Di sisi lain, hanya yen Jepang dan baht Thailand yang menguat terhadap dolar AS dengan nilai masing-masing 0,06 persen dan 0,08 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pergerakan mata uang negara maju terbilang bervariasi. Poundsterling Inggris menguat 0,05 persen. Sementara, euro melemah 0,01 persen dan dolar Australia stagnan terhadap dolar AS.


Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yahsyi mengatakan saat ini rupiah tengah tertekan karena harga minyak yang melonjak lantaran AS meminta delapan negara pengimpor minyak dari Iran untuk menyetop aktivitas beli. Jika tidak, delapan negara itu akan kena sanksi dari AS.

Kondisi ini akan membuat persediaan minyak mentah dunia mengetat, sehingga harga minyak akan naik. Kenaikan harga tentu membawa mudarat bagi Indonesia. Sebab, mengingat posisi Indonesia sebagai negara importir minyak, maka kenaikan harganya akan memberatkan nilai impor, memperlebar neraca transaksi berjalan, dan ujungnya menggerus cadangan devisa Indonesia.

Sementara itu, lanjut Dini, pelaku pasar sangat sensitif dengan potensi devisa. Ini karena devisa adalah instrumen utama Bank Indonesia (BI) dalam melakukan intervensi di pasar valuta asing.


"Seperti biasa, kondisi cadangan devisa selalu sensitif terhadap sentimen pasar. Jadi ada kekhawatiran defisit cadangan devisa bisa menekan kurs rupiah terhadap dolar AS," ujar Dini kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/4).

Kemudian, pelaku pasar juga masih mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang akan berlangsung hari ini. BI diprediksi masih menahan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR), sehingga kalau pun rupiah melemah, pelemahannya bersifat terbatas.

"Sehingga untuk hari ini rupiah akan ada di rentang Rp14.035 per dolar AS hingga Rp14.140 per dolar AS," tandasnya.

[Gambas:Video CNN] (glh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER