Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (
BI) mencatat pertumbuhan
kredit konsumsi pada kuartal I 2019 hanya 8,9 persen mencapai Rp1.538,6 triliun. Pertumbuhan tersebut dibanding periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 11,4 persen.
Berdasarkan data uang beredar BI, perlambatan pertumbuhan kredit konsumsi terutama disebabkan melambatnya pertumbuhan kredit pada Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Multiguna. Sementara Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA) masih tumbuh lebih tinggi.
Pada kuartal I 2019, KPR/KPA tumbuh 13,2 persen menjadi Rp475,5 triliun dan real estate tumbuh 10,1 persen menjadi Rp155,3 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, KPR/KPA hanya tumbuh 11,9 persen, sedangkan real estate hanya tumbuh 9,1 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, pertumbuhan kredit pada kuartal I 2019 tumbuh 11,9 persen menjadi Rp5.319 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibanding kuartal I 2018 yang hanya tumbuh 8,5 persen.
Pertumbuhan kredit perbankan pada kuartal I 2019, terutama lebih banyak didorong oleh pertumbuhan kredit modal kerja dan kredit investasi. Kredit modal kerja tumbuh 12,4 persen menjadi Rp2.440,1 triliun, sedangkan kredit investasi tumbuh 13,2 persen menjadi Rp1.340,6 triliun.
[Gambas:Video CNN] (agi/agi)