Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Perdana Menteri
China Liu He mengatakan Amerika Serikat (
AS) harus menghapus semua tarif ekstra yang diberlakukan untuk
impor barang asal negaranya kalau mau kesepakatan dagang bisa dicapai.
Pernyataan tersebut disampaikannya setelah negosiasi perdagangan yang dilakukan negaranya dengan AS pada Jumat(10/5) lalu tidak menghasilkan jalan tengah berarti bagi penyelesaian konflik dagang dua negara.
Tak hanya permintaan tersebut, Liu yang juga kepala negosiator perdagangan China dengan AS mengatakan agar damai dagang bisa segera tercipta pihaknya juga meminta AS untuk segera menetapkan target pembelian barang asal China sesuai dengan permintaan riil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi Presiden AS Donald Trump sudah menginstruksikan Kepala Perwakilan Dagang nya Robert Lighthizer untuk segera memproses peningkatan tarif atas barang impor asal China.
Nilai impor barang China tersebut diperkirakan mencapai US$300 miliar. Trump dalam cuitan melalui akun twitternya mengatakan keputusan tersebut dilakukan karena Beijing telah melanggar kesepakatan dagang dengan negaranya.
"Kami berada pada tempat yang tepat dengan China. Mereka melanggar kesepakatan dengan kami dan mencoba untuk menegosiasikan kembali," katanya seperti dikutip dari
AFP, Senin (13/5).
Trump yakin keputusannya tersebut akan membuat negaranya mendapatkan miliaran dolar atas impor asal China. Padahal, riset menunjukkan kebijakan Trump itu justru merugikan AS.
Menurut penelitian tersebut, orang AS lah yang harus menanggung beban dari kenaikan tarif tersebut. Pasalnya beban yang diakibatkan oleh kenaikan tarif justru nantinya akan diteruskan kepada konsumen.
[Gambas:Video CNN] (afp/agt)