Sri Mulyani Kenang Masa Kecil saat Lebaran

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jun 2019 18:21 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku selalu mengingat kenanganan masa kecil saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku selalu mengingat kenangan masa kecil saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah alias Lebaran bagi umat muslim merupakan momen yang kerap berkesan dalam hidup. Tak terkecuali bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Dalam kenangannya, Lebaran memiliki banyak makna. Makna itu terus menerus bertambah sejak ia masih kecil hingga duduk di kursi bendahara negara saat ini.

"Sejak kecil, saya mengenalnya sebagai hari Lebaran, hari selesainya ibadah puasa Ramadan," ungkapnya, Rabu (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski bermakna sederhana, kenangan yang tertinggal saat Lebaran di masa kecil masih terus membekas hingga saat ini.


Ia mengaku selalu ingat bagaimana kesibukan keluarganya menyambut hari kemenangan usai berpuasa itu. Menjahit baju baru yang seragam untuk dipakai bersama saudara-saudaranya, menyiapkan bekal perjalanan mudik ke rumah Embah Putri di Semarang, Jawa Tengah, hingga menyusuri sawah-sawah ketika mudik masih membekas di benak Sri Mulyani.

"Tidak ada ketergesaan, semua saling membagi ruang, membagi waktu, membagi rejeki, semua rukun dan ramah. Semua manusia tampak bahagia, meski hidup tidak berlebihan secara materi," katanya.

Sejalan dengan waktu, Ani, begitu ia akrab disapa, mengaku menemukan makna-makna lain dari Lebaran. Salah satunya, ia temukan saat melakukan aktivitas sungkeman kepada orang tua dan berziarah ke makam Embah Kakung serta leluhur yang telah meninggal. 


Sungkem di hari Lebaran menjadi ritual wajib bagi meminta maaf dan memohon doa restu kepada keluarga, khususnya orang tua. Tak lupa, orang tua biasanya akan memberikan nasihat hingga pengingat agar Ani dan saudara-saudaranya yang lain selalu mensyukuri nikmat Allah dan tak pernah meninggalkan salat serta berbuat baik.

"Betapa damai sewaktu kepala kita tumpukan di pangkuan orang tua. Sejenak merasakan elusan tangan dan bisikan doa di telinga kita, dan ciuman di kepala kita," baginya.

Sementara berziarah ketika Lebaran, katanya, selalu mampu memberi makna agar sadar dan mawas diri. Sebab, suatu saat nanti, semua akan berpulang ke hadapan Allah.

"Makna lain, lebaran adalah pesta ketupat, opor, sambal goreng ati, ditabur bubuk kedelai. Di sela soto ayam, serundeng, dan lemper buatan Embah Putri yang begitu lezat," tutupnya.

[Gambas:Video CNN] (uli/agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER