Modal Asing Angkat Rupiah ke Level Rp14.100 per Dolar AS

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jun 2019 19:01 WIB
BI menyatakan aliran modal asing yang sudah mencapai Rp130,24 triliun mengangkat rupiah ke kisaran Rp14.100 per dolar AS.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan aliran modal asing kembalikan rupiah ke level Rp14.100 per dolar AS. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mengklaim penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditopang oleh aliran modal asing yang deras mengalir ke dalam negeri. Sejauh ini, total investasi asing yang tercatat sejak awal tahun hingga Kamis (20/6) kemarin mencapai Rp130,24 triliun.

"Alhamdulillah nilai tukar terus stabil bahkan menguat. Pada posisi kemarin ditutup menguat di Rp14.180 per dolar AS," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (21/6).

Bahkan, kata dia, rupiah hari ini sempat berada di bawah Rp14.100 per dolar AS. Namun, RTI Infokom mencatat sore ini rupiah berada di angka Rp14.168 per dolar AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktornya seperti tadi saya sampaikan aliran modal asing masuk yang semakin tinggi, lalu persepsi risiko (dari investor asing dan prospek terhadap ekonomi Indonesia yang membaik," papar dia.


Perry menyatakan total aliran dana asing yang masuk ini tersebar di beberapa portofolio, antara lain saham, Surat Berharga Negara (SBN), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan saham. Ia menyebut mayoritas ditempatkan di SBN.

"Di SBN Rp72,96 triliun lalu saham Rp58,95 triliun," terang Perry.

Sebelumnya, rupiah sempat melorot hingga ke level Rp14.328 per dolar AS pada Selasa (18/6) kemarin. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar berpendapat hal itu terjadi karena pelaku pasar menanti hasil rapat The Fed dan BI terkait suku bunga acuan.

Seperti diketahui, pelaku pasar memprediksi The Fed menurunkan suku bunga acuannya setelah data ekonomi AS terus memburuk. Maka dari itu, pelaku pasar juga menunggu narasi ekonomi yang akan disampaikan Gubernur The Fed Jerome Powell.
(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER