Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Gubernur The Reserve Bank of
India (RBI),
bank sentral India, Viral Acharya mengundurkan diri dari jabatannya. Ia sekaligus menjadi pejabat tinggi kedua yang mundur dari organisasi pemerintahan dalam waktu kurang dari setahun.
Acharya mundur kurang dari enam bulan dalam masa jabatannya. Seperti dilansir
AFP, Senin (24/6), Acharya dikabarkan mundur karena selisih paham dengan Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.
Juru Bicara RBI menyebut Acharya mundur karena alasan pribadi. "Ia mengirimkan surat kepada RBI yang menginformasikan bahwa karena alasan pribadi yang tidak dapat dihindari, ia tidak dapat melanjutkan masa jabatannya sebagai Deputi Gubernur," terang RBI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acharya sebelumnya sempat secara terbuka menuding bahwa pemerintah telah merusak independensi bank sentral India.
Pernyataan Acharya itu buntut dari pengunduran diri Gubernur RBI Urjit Patel karena perselisihan pimpinan tertinggi bank sentral dengan Narendra Modi terkait campur tangan pemerintah.
Setelah Patel mundur, Modi memilih sekutu dekatnya Shaktikanta Das untuk duduk di kursi Gubernur RBI.
Kemunduran Acharya sendiri sudah diperkirakan oleh banyak pengamat.
"Pengunduran diri Acharya sangat disayangkan, tetapi tidak mengejutkan karena ia telah berselisih dengan pemerintah mengenai masalah kemerdekaan," tutur Ekonom Ashutosh Datar.
[Gambas:Video CNN]"Belum pernah terjadi sebelumnya dua pejabat senior bank sentral berhenti sebelum masa jabatannya berakhir," imbuh Datar.
Media lokal melaporkan bahwa Acharya kemungkinan akan kembali kepada keluarganya di Amerika Serikat (AS) dan bergabung dengan Stern School of Business Universitas New York pada Agustus nanti.
(afp/bir)