Anggota LPS Gantikan Mirza Adityaswara jadi Deputi Senior BI

CNN Indonesia
Senin, 08 Jul 2019 18:19 WIB
Deputi Gubernur BI Mirza Adityaswara akan berhenti dari jabatannya per 24 Juli 2019. Posisi Mirza kemungkinan digantikan oleh Komisioner LPS Destry Damayanti.
Ilustrasi Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara akan berhenti dari jabatannya per 24 Juli 2019 mendatang. Selanjutnya, Presiden Joko Widodo mengajukan nama Destry Damayanti sebagai calon tunggal yang berpotensi menggantikan jabatan punggawa bank sentral tersebut.

"Sekarang saya mau pamit, karena per 24 Juli ini merupakan akhir masa jabatan saya sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia," ujar Mirza di sela diskusi tentang perekonomian terkini seperti dikutip dari Antara.

Mirza sudah melaksanakan tugasnya mengawal perekonomian Indonesia, khususnya terkait rupiah, selama 5 tahun 10 bulan, tepatnya sejak Oktober 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Mirza, periode tersebut merupakan masa-masa perjuangan dalam mengawal rupiah yang tengah digoyang cukup keras oleh dolar Amerika Serikat (AS) sejak beberapa bulan sebelumnya.


Kebijakan yang tidak popularpun dilaksanakan, seperti menaikkan suku bunga acuan. Kebijakan itu dilakukan karena defisit transaksi berjalan dan defisit anggaran harus dikendalikan.

Pada kuartal II 2013, defisit transaksi berjalan sudah mencapai lebih dari 4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kurs rupiah anjlok dari Rp10 ribu menjadi Rp13 ribu per dolar AS. Sementara itu, cadangan devisa merosot hingga US$92 miliar.

Namun, kondisi ekonomi perlahan mulai terkendali. Defisit transaksi berjalan mulai turun ke arah 3 persen, dan inflasi di level 3 persen-3,5 persen pada 2015-2017.

Pada akhirnya, pengetatan moneter yang dilakukan Bank Indonesia pada 2013 itu bisa dibalikkan jadi pelonggaran finansial pada periode 2016-2017. Dengan demikian, kondisi fundamental ekonomi kembali normal.


Mirza mengingatkan bahwa sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia selalu membutuhkan dana dari luar negeri. Karena itu, seluruh pemangku kepentingan perlu mengelola ekonomi secara hati-hari.

Kini perjalanan karier pria kelahiran Surabaya pada 19 April 1965 di bank sentral itu selesai. Ia akan lengser pada 24 Juli 2019. Presiden Joko Widodo sudah mengajukan Destry Damayanti yang merupakan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai calon tunggal pengganti Mirza.

Dalam prosesnya, Komisi XI DPR RI memanggil Badan Intelijen Negara (BIN) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi keuangan (PPTAK) untuk memeriksa kelayakan dan kepatutan Destry Damayanti sebagai calon deputi gubernur senior BI.

[Gambas:Video CNN] (antara/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER