BI Isyaratkan Suku Bunga Acuan Turun Lagi

CNN Indonesia
Senin, 22 Jul 2019 17:44 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo mengisyaratkan suku bunga acuan BI 7DRRR berpotensi turun lagi, jika inflasi terkendali dan stabilitas nilai tukar terjaga.
Gubernur BI Perry Warjiyo. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengisyaratkan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) berpotensi turun lagi. Dengan catatan, laju inflasi masih terkendali dan stabilitas nilai tukar terjaga.

Pada pertengahan pekan lalu, BI memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen. Ini merupakan kebijakan pelonggaran moneter pertama kalinya sejak bank sentral menahan bunga acuan di level 6 persen selama delapan bulan berturut-turut.

"Dengan inflasi yang rendah, kami kira ruang untuk kebijakan moneter yang akomodatif dan penurunan suku bunga lebih lanjut itu terbuka," ujarnya di Banggar DPR, Senin (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar mengingatkan, setelah bank sentral memangkas suku bunga acuan pekan lalu, pelaku pasar bereaksi cukup baik tercermin dari kurs rupiah yang menguat 22 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp13.938 per dolar AS. Dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terapresiasi 53,25 poin ke posisi 6.456.


Kendati demikian, proyeksi ekonomi makro BI tidak jauh berbeda dengan pemerintah. Pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada semester II 2019, dengan laju inflasi 3,1 persen dan kurs rupiah Rp14.303 per dolar AS.

"Pertumbuhan ekonomi pada semester II 2019 akan lebih baik, inflasi rendah, kurs rupiah menguat, suku bunga akan lebih rendah," terang Perry.

Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap kebijakan penurunan suku bunga acuan mampu mendongkrak aliran investasi. Perkiraannya, investasi bisa dipacu tumbuh 6 persen pada semester II 2019.
[Gambas:Video CNN] (uli/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER