Menteri BUMN Belum Tahu Komisaris Krakatau Steel Mundur

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jul 2019 18:44 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku belum mengetahui kabar pengunduran diri Roy Maningkas dari posisi komisaris PT Krakatau Steel Tbk.
Menteri BUMN Rini Soemarno. (Noor Aspasia).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku belum mengetahui kabar pengunduran diri Roy Maningkas dari posisi komisaris PT Krakatau Steel Tbk. Ia juga mengatakan belum menerima tembusan surat pengunduran diri Roy.

"Ini kan komisaris kalau dia mau nulis (surat pengunduran diri) ya silakan, tapi saya belum terima, jadi saya belum tahu," kata Rini saat dikonfirmasi wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/7).

Rini meminta masalah pengunduran diri Roy ditanyakan kepada presiden komisaris PT Krakatau Steel atau deputi di Kementerian BUMN. Menurutnya, sampai saat ini dirinya belum mendapat kabar Roy mengundurkan diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Rini menyebut kondisi perusahaan baja itu jauh lebih baik dari sebelumnya. Ia menyatakan jajaran dewan komisaris dan direksi telah banyak melakukan perbaikan di tubuh perusahaan plat merah tersebut.


"Tadinya proyeknya terhenti bisa diselesaikan, rekstrukturisasi utang juga diselesaikan," ujarnya.

Meskipun demikian, Rini mengaku khawatir dengan keberadaan baja impor yang jauh lebih murah. Namun, Rini menyatakan akan tetap mendorong pengembangan industri baja dalam negeri dan menjaga kemandirian perusahaan.

"Sehingga balancing antara yang kita bisa buat dengan impor itu harus bisa dilakukan. Itu saja permintaan saya," tuturnya.

Sebelumnya, Roy Maningkas memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri sudah ia ajukan kepada Kementerian BUMN, Selasa (23/7).


Pengunduran diri tersebut dilakukan karena Kementerian BUMN menolak opini ketidakpuasan (dissenting opinion) yang diajukannya terhadap tingkat kemajuan (progress) pabrik blast furnace yang diinisiasi perusahaan sejak 2011.

Di dalam surat tersebut, Roy mengatakan bahwa proyek pengolahan bijih besi tersebut ganjil dan berpotensi membuat KS didera rugi lebih dalam.

Roy mengaku sebenarnya pada 11 Juli lalu, ia sudah mengajukan surat dissenting opinion tersebut kepada Menteri BUMN Rini Soemarno dan jajarannya.

"Di dalam Whatsapp yang disampaikan oleh Deputi BUMN Fajar Harry Sampoerno, Bu Menteri BUMN mengatakan beliau tidak puas dengan dissenting opinion tersebut," kata Roy.

[Gambas:Video CNN] (fra/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER