Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi memutuskan menunda rencana perpanjangan
landasan pacu atau runway
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
"Dari assesment kami, rencana perpanjangan bisa kami tunda dalam satu atau dua tahun," ujarnya di Bali, seperti dilansir Antara, Jumat (26/7).
Alasannya, kapasitas Bandara Bali saat ini masih dianggap mencukupi. Selain itu, penundaan dimaksudkan dalam rangka mempertimbangkan faktor investasi.
"Jadi, kalau dari pengamatan kami, dengan
take off (lepas landas) dan
landing (mendarat) yang dari 30 menjadi 32 pergerakan per jam, itu cukup," terang dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyatakan akan meningkatkan pergerakan pesawat di Bandara Bali menjadi 32 pergerakan per jam.
Saat ini, total notice of airport capacity di Bandara Bali tercatat 30 penerbangan per jam, terdiri dari 29 penerbangan terjadwal, dan satu penerbangan tidak terjadwal.
Selain itu, pemerintah juga akan membuat klaster dengan penerbangan dari luar Bali agar tidak seluruhnya masuk ke Bali.
Kemudian, golden time penerbangan diutamakan untuk penerbangan-penerbangan internasional.
[Gambas:Video CNN]PT Angkasa Pura I (Persero) tadinya berencana memperpanjang runway di Bandara Bali dari 3.000 meter menjadi 3.400 meter. Pembangunannya sejatinya dikerjakan tahun ini.
Berdasarkan data Otoritas Bandara Wilayah VI, tingkat kepadatan pergerakan penumpang di Bandara Bali sudah memasuki level III. Menurut Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA), level III berarti keterbatasan kapasitas bandara.
(antara/bir)