Masih Ada Listrik Mati di Banten dan Jawa Barat

CNN Indonesia
Senin, 05 Agu 2019 20:57 WIB
PLN menyatakan akses listrik di sejumlah wilayah di Banten dan Jabar masih belum pulih hingga malam ini. Perseroan akan menambah pasokan listrik 1.000 MW.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) menyatakan sejumlah wilayah di Banten dan Jawa Barat (Jabar) masih mengalami mati listrik hingga petang ini. Pasalnya, perseroan masih membutuhkan tambahan pasokan 1.000 MegaWatt (MW) ke daerah tersebut usai insiden listrik padam di sejumlah wilayah di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah pada pada Minggu (4/8).

"Insya Allah malam ini bisa kami selesaikan untuk penyalaan kembali (listrik) para pelanggan-pelanggan yang padam," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Haryanto WS di kantornya, Senin (5/8).

Haryanto mengungkapkan, hingga sore tadi, perseroan telah menyalakan tambahan mesin untuk menambah kapasitas listrik sebanyak 5.000 MegaWatt (MW). Kemudian, malam ini, perseroan akan menambah sekitar 3.000 MW untuk mengembalikan akses listrik ke wilayah yang listriknya masih padam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga pukul 22.30, sambung ia, perusahaan terus mengembalikan operasional pembangkit yang terhenti akibat gangguan aliran listrik itu.

Sementara, di Jakarta, aliran listriknya sudah pulih sejak pukul 15.00 tadi. Namun, Haryanto meminta pelanggan untuk melapor jika listriknya masih padam agar perseroan bisa melakukan pengecekan.

Menurut Haryanto, meski sistem sudah pulih, listrik pelanggan masih bisa padam akibat putusnya kabel atau jaringan.

"Misal, pada saat kemarin padam terjadi kerusakan atau putus dan kemudian saat listrik nyala kembali pelanggan itu masih padam. Kemungkinan itu bisa terjadi," ujarnya.

Lebih lanjut, Haryanto kembali menegaskan perseroan akan membayar kompensasi kepada pelanggan akibat putusnya aliran listrik yang terjadi selama berjam-jam. Kompensasi yang diberikan berupa pengurangan tagihan bagi 21,3 juta pelanggan yang terdampak.
[Gambas:Video CNN] (sas/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER