Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud mengatakan daerahnya memang pantas ditetapkan oleh Presiden
Jokowi menjadi calon
ibu kota baru menggantikan Jakarta. Kepantasan tersebut salah satunya tercermin dari tingkat keterjangkauan.
Menurutnya, Penajam Paser Utara memiliki wilayah yang mudah dijangka. Dari sisi lalu lintas udara misalnya, Penajam Paser Utara hanya memerlukan waktu tempuh 10 sampai dengan 15 menit dari Bandara Internasional Sepinggan.
"Jadi tidak jauh," katanya seperti dikutip dari CNNTV, Senin (26/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dari sisi keterjangkauan, Abdul juga mengatakan bahwa dari sisi infrastruktur, Penajam Paser Utara juga bagus. Dalam waktu dekat ini, di wilayahnya akan dibangun jembatan tol terpanjang yang menghubungkan Penajam Paser Utara dengan Balikpapan.
"Ada juga jalan penghubung antara pusat industri antara Balikpapan Kariango dengan Penajam Paser Utara," katanya.
Presiden Jokowi
telah mengambil keputusan soal pemindahan ibu kota negara. Dalam pengumuman yang disampaikannya Senin (26/8) ia mengatakan ibu kota negara akan dipindahkan ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara.
Kedua wilayah tersebut berada di Kalimantan Timur. Daerah tersebut dipilih dengan beberapa pertimbangan.
Pertama, karena minim bencana, baik banjir, gempa, tsunami, kebakaran hutan dan gunung berapi.
Kedua, lokasi geografis yang strategis.
[Gambas:Video CNN]Jokowi mengatakan dana yang dibutuhkan untuk pemindahan ibu kota tersebut mencapai Rp466 triliun. Tapi kebutuhan dana tersebut tidak akan dipenuhi pemerintah semuanya.
"Yang dari APBN nantinya hanya akan 19 persen," katanya.
Dengan kata lain, pemerintah hanya akan menggelontorkan dana APBN sebesar Rp88 triliun untuk pemindahan ibu kota.
(agt/agt)