Bos PGN Ungkap Eks Direksinya Akan 'Dibajak' Pertamina

CNN Indonesia
Jumat, 30 Agu 2019 20:20 WIB
Dirut PGN Gigih Prakoso menyebut bekas direktur keuangannya akan menduduki jabatan baru di Pertamina selepas diberhentikan di RUPS Luar Biasa.
Ilustrasi PGN (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengungkapkan bahwa salah satu bekas direksinya, yakni Said Reza Pahlevy akan mendapatkan penugasan baru di PT Pertamina (Persero). Reza sendiri sudah diberhentikan sebagai direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (30/8).

Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PGN Gigih Prakoso Soewarto selepas RUPSLB berlangsung. Hanya saja, ia enggan menyebut lebih detail ihwal jabatan baru Reza di perusahaan minyak negara tersebut.

"Pak Reza memang akan dapat penugasan baru di Pertamina," ujar Gigih, Jumat (30/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gigih menyebut Reza rencananya masih akan menduduki jabatan terkait keuangan di Pertamina. Namun, ia menampik jika Reza akan menggantikan posisi Pahala Mansury yang saat ini menduduki kursi direktur keuangan Pertamina.

"Kan dia (Reza) background-nya keuangan, tentunya di divisi keuangan. Ya bukan begitu (menggantikan Pahala)," imbuhnya.

Selain Reza, RUPSLB PGN juga memutuskan untuk memberhentikan Komisaris PGN Mohamad Ikhsan dan Direktur Komersial Danny Praditya.

Posisi Mohammad Ikhsan sebagai Komisaris digantikan oleh Christian H Siboro. Sedangkan posisi Said Reza Pahlevy sebagai Direktur Keuangan diisi oleh Arie Nobelta Kaban. Diketahui, Arie sebelumnya menjabat sebagai penegak hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lebih lanjut, posisi Danny Praditya sebagai Direktur Komersial digantikan oleh Dilo Seno Widagdo, yang dulunya menjabat sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi. Sementara bekas kursi yang diduduki Dilo kini dijabat oleh Redy Ferryanto, yang dulunya menjabat Direktur Operasional dan Pengembangan Usaha di PT Energy Management Indonesia (Persero)

Gigih mengatakan pergantian direksi adalah wewenang pemegang saham seri A yakni Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Tentunya ada alasan untuk itu, ini merupakan juga hasil review dari pemegang saham seri A," katanya.

[Gambas:Video CNN] (ulf/glh/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER