Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat
direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau
BTN resmi menetapkan Direktur Komersial Banking Oni Febriarto Rahardjo menjadi pelaksana harian direktur utama mereka. Oni menggantikan sementara jabatan Suprajarto yang memutuskan mengundurkan diri dari jabatan direktur utama BTN.
Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul dalam keterangan resminya menyatakan manajemen Bank BTN menghormati keputusan mengenai perubahan pengurus perseroan. Hal itu, menurutnya merupakan kewenangan penuh dari pemegang saham.
Chaerul optimistis dengan formasi direksi saat ini, dan dengan peran Oni Febriarto Rahardjo sebagai pelaksana tuga direktur utama yang baru, bisnis Bank BTN ke depan akan makin berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan posisi direktur utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bakal ditentukan maksimal 90 hari sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dilaksanakan pada Kamis (29/8).
Itu berarti, penentuan bos baru BTN harus diputuskan maksimal akhir November 2019 mendatang.
Sebagai informasi, Kementerian BUMN dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Kamis (29/8) kemarin memutuskan untuk merombak susunan direksi BTN.
Dalam perombakan tersebut, posisi direktur utama yang dipegang oleh Maryono dialihkan ke Suprajarto. Suprajarto merupakan direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI.
Namun, perombakan direksi tersebut menimbulkan kegaduhan. Suprajarto yang kursi empuknya digeser ke BTN memutuskan untuk tidak menerima perombakan tersebut karena merasa tidak pernah diajak berbicara mengenai keputusan tersebut.
Dia melawan keputusan tersebut dengan langsung menyatakan mundur dari posisi barunya sebagai direktur utama BNI.
[Gambas:Video CNN] (aud/agt)