
Investor Taiwan Tanam Modal US$170 Juta di Jateng
CNN Indonesia | Kamis, 26/09/2019 08:38 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Provinsi Jawa Tengah diklaim menjadi incaran investor berbagai bidang dari Taiwan. Hal itu terbukti dengan berlangsungnya penandatanganan kerja sama investasi pembangunan pabrik di Kawasan Industri Kendal senilai US$170 juta oleh perusahaan Taiwan.
Gubernur Ganjar Pranowo mengaku mengapresiasi rencana investor untuk menanamkan modal di Jawa Tengah. Selama ini, Taiwan memang masuk dalam 10 besar negara dengan investasi terbanyak di Jateng.
"Hari ini, kami akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan perusahaan asal Taiwan dengan nilai investasi US$170 juta. Rencana dia akan buka perusahaannya di Kawasan Industri Kendal," ujar Ganjar seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/9).
Ganjar mengklaim situasi kondusif pada keamanan dan iklim investasi hingga ketersediaan wilayah diklaim menjadi alasan Jateng diincar para investor. Menurut dia, Pemda juga memberi insentif dan kemudahan agar para investor berniat menanamkan modal di Jawa Tengah.
"Kami juga punya tenaga kerja yang andal, banyak sekolah kejuruan yang kurikulumnya bisa didesain sesuai keinginan industri. Itu merupakan langkah link and match antara sekolah dan industri yang memang kami impikan," ujarnya.
Kehadiran investasi, lanjut Ganjar, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi sehingga mampu menjadi solusi masalah kemiskinan dan pengangguran.
Presiden Taiwan External Trade Development Council James C.F Huang mengatakan bahwa selama ini sudah banyak investor yang menanamkan modal di Jawa Tengah. Jumlah calon investor baru yang tertarik dan akan menanamkan modalnya bahkan jauh lebih banyak.
[Gambas:Video CNN]
"Untuk itu, kami datang ke sini sebagai follow up (tindak lanjut) dari rencana investasi besar itu, kami harap ada kerja sama yang baik antar kedua negara," kata Huang saat beraudiensi dengan Ganjar Pranowo di Semarang.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jateng Ratna Kawuri menambahkan Taiwan adalah negara yang banyak berinvestasi di Jateng dan masuk 10 besar investor asing di provinsi ini dengan mayoritas perusahaan bergerak di bidang tekstil, elektronik, dan kesehatan.
Sejak 2015 lalu, total investasi dari Taiwan sebesar US$47,25 juta. Ditambah yang sekarang masuk US$170 juta. Tentu ini peluang yang bagus.
(Antara/lav)
Gubernur Ganjar Pranowo mengaku mengapresiasi rencana investor untuk menanamkan modal di Jawa Tengah. Selama ini, Taiwan memang masuk dalam 10 besar negara dengan investasi terbanyak di Jateng.
"Hari ini, kami akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan perusahaan asal Taiwan dengan nilai investasi US$170 juta. Rencana dia akan buka perusahaannya di Kawasan Industri Kendal," ujar Ganjar seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/9).
Ganjar mengklaim situasi kondusif pada keamanan dan iklim investasi hingga ketersediaan wilayah diklaim menjadi alasan Jateng diincar para investor. Menurut dia, Pemda juga memberi insentif dan kemudahan agar para investor berniat menanamkan modal di Jawa Tengah.
Kehadiran investasi, lanjut Ganjar, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi sehingga mampu menjadi solusi masalah kemiskinan dan pengangguran.
Presiden Taiwan External Trade Development Council James C.F Huang mengatakan bahwa selama ini sudah banyak investor yang menanamkan modal di Jawa Tengah. Jumlah calon investor baru yang tertarik dan akan menanamkan modalnya bahkan jauh lebih banyak.
[Gambas:Video CNN]
"Untuk itu, kami datang ke sini sebagai follow up (tindak lanjut) dari rencana investasi besar itu, kami harap ada kerja sama yang baik antar kedua negara," kata Huang saat beraudiensi dengan Ganjar Pranowo di Semarang.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jateng Ratna Kawuri menambahkan Taiwan adalah negara yang banyak berinvestasi di Jateng dan masuk 10 besar investor asing di provinsi ini dengan mayoritas perusahaan bergerak di bidang tekstil, elektronik, dan kesehatan.
Sejak 2015 lalu, total investasi dari Taiwan sebesar US$47,25 juta. Ditambah yang sekarang masuk US$170 juta. Tentu ini peluang yang bagus.
ARTIKEL TERKAIT

Jokowi Digdaya Batalkan Perda Hambat Investasi Oktober Nanti
Ekonomi 2 bulan yang lalu
ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 5,1 Persen
Ekonomi 2 bulan yang lalu
Ongkos Investasi Lebih Murah, Ekonomi Bisa Sentuh 6 Persen
Ekonomi 2 bulan yang lalu
Luhut Terima Proposal Dana Abadi dari Uni Emirat Arab
Ekonomi 2 bulan yang lalu
Pengusaha Sebut Revisi UU KPK Positif Bagi Iklim Investasi
Ekonomi 2 bulan yang lalu
Bappenas Ramal Ibu Kota Baru Ikut Kerek Investasi di Sulawesi
Ekonomi 2 bulan yang lalu
BACA JUGA

KontraS: Jokowi Setahun Hanya Bicara HAM 12 Kali
Nasional • 11 December 2019 06:21
Pendaki Meninggal di Gunung Prau, Diduga Serangan Jantung
Nasional • 08 December 2019 16:06
Investasi Penyimpanan Cloud Asing Akan 'Menyerbu' Indonesia
Teknologi • 05 December 2019 05:22
Ingin Hidup Tenang, Warga Hong Kong Minggat ke Taiwan
Internasional • 02 December 2019 19:35
TERPOPULER

SBY Ingatkan Jokowi Soal Pengangguran Picu Arab Spring
Ekonomi • 6 jam yang lalu
Erick Thohir Kaji Pecat Orang Garuda Soal Pelecehan Pramugari
Ekonomi 7 jam yang lalu
Erick Thohir Bantah Jonan dan Susi Bakal Jadi Dirut BUMN
Ekonomi 6 jam yang lalu