Jakarta, CNN Indonesia -- Analis memprediksi Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) bergerak perkasa pada perdagangan Senin (14/10). Perundingan dagang
AS-
China berjalan mulus sehingga menjadi katalis positif di pasar.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal indeks mengindikasikan penguatan jangka pendek.
"Pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen global," kata Dennies dalam riset dikutip Senin (14/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang
support 6.006-6.055 dan
resistance 6.131-6.158 pada awal pekan.
Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi meyakini IHSG cukup bertenaga. Ia juga menuturkan hasil perundingan dagang AS-China akan menentukan pergerakan pasar ekuitas pada perdagangan awal pekan.
"Kami proyeksikan IHSG akan bergerak cenderung menguat dengan level
support 6.080 dan
resistance 6.140," ujarnya.
Namun demikian, ia menyebut potensi jual bersih (net sell) asing masih menjadi ancaman di pasar domestik. Pekan lalu, IHSG berhasil menguat pada penutupan perdagangan Jumat (11/10). Indeks ditutup di level 6.105 naik 82,15 poin atau 1,36 persen. Namun demikian, pelaku pasar asing tercatat jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp477,80 miliar. IHSG berhasil menguat 0,73 persen dalam sepekan.
Sementara itu, saham utama Wall Street kompak menguat pada perdagangan Jumat (11/10). Dow Jones naik 1,21 persen menjadi 26.819, S&P 500 naik 1,09 persen ke level 2.970, dan Nasdaq Composite naik 1,34 persen menjadi 8.057.
[Gambas:Video CNN] (ulf/sfr)