
Kemenperin Harap Diskon Pajak Super Kerek Industri Elektronik
CNN Indonesia | Selasa, 15/10/2019 16:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Potongan pajak super (super deduction tax) menjadi andalan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mendongkrak daya saing industri elektronik domestik. Pasalnya, insentif fiskal berperan dalam mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) serta mengerek kualitas sumber daya manusia.
"Pemerintah telah mengeluarkan super deduction tax yang dapat dimanfaatkan industri yang berinisiatif untuk meningkatkan kapabilitasnya," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin Harjanto seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (15/11).
Peningkatan daya saing penting mengingat industri elektronika merupakan salah satu sektor pionir dalam implementasi industri 4.0.
"Making Indonesia 4.0 yang merupakan program pemerintah untuk mendorong penerapan teknologi digital agar bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas, didasarkan pada penerapan teknologi Internet of Things," paparnya.
Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin R Janu Suryanto menambahkan penurunan impor produk elektronik pada tahun ini dinilai menjadi momentum yang baik untuk memperbaiki kinerja neraca perdagangan.
"Kami terus mendorong ekspor produk elektronik lokal. Salah satu produk, berupa air purifier, hasil karya perusahaan nasional sedang dalam masa percobaan untuk ekspor ke Amerika Serikat," ujarnya.
Selain itu, produsen mesin cuci tengah menjajaki untuk menembus pasar Nigeria.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari-Agustus 2019, nilai ekspor mesin/peralatan listrik mencapai US$5,55 miliar. Sedangkan, nilai impor mesin/peralatan listrik mencapai USD12,60 miliar atau merosot 10,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal terakhir 2019, ia optimistis mampu mengejar peningkatan ekspor produk elektronika. Pasalnya, sejumlah perusahaan industri elektronika di Batam, seperti PT Satnusa Persada dan PT Pegatron Technology Indonesia, baru-baru ini mendapatkan kontrak baru untuk memasok produknya ke Amerika Serikat.
"Peluangnya masih terbuka karena berkurangnya pasokan produk elektronika dari China ke Amerika Serikat. Selain itu, PT Panasonic Manufacturing Indonesia baru-baru ini memperluas basis ekspornya ke Taiwan. Bahkan, LG Electronics Indonesia, juga berencana untuk memasok AC portable ke Amerika Serikat dalam jumlah yang besar," paparnya.
Lebih lanjut, Janu menegaskan, pemerintah juga fokus mendorong industri elektronik di dalam negeri agar tidak hanya terkonsentrasi pada perakitan, tetapi juga terlibat dalam lingkaran rantai pasok bernilai tambah tinggi. Langkah strategis ini diwujudkan antara lain melalui peningkatan investasi.
Sepanjang tahun lalu, nilai investasi industri elektronik menyentuh Rp12,86 triliun, menanjak 64,76 persen dari tahun sebelumnya Rp7,81 triliun.
[Gambas:Video CNN]
"Tahun ini, ditargetkan ada beberapa investasi baru yang akan masuk, yang secara total nilainya mencapai Rp1,3 triliun dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan sebanyak 248,5 ribu orang," ungkapnya.
Beberapa investor yang masuk di antaranya PT Sammyung Precision Batam, PT Simatelex Manufactory Batam, PT Pegatron Technology Indonesia, dan PT Siix Electronics Indonesia.
(sfr/lav)
"Pemerintah telah mengeluarkan super deduction tax yang dapat dimanfaatkan industri yang berinisiatif untuk meningkatkan kapabilitasnya," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin Harjanto seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (15/11).
Peningkatan daya saing penting mengingat industri elektronika merupakan salah satu sektor pionir dalam implementasi industri 4.0.
"Making Indonesia 4.0 yang merupakan program pemerintah untuk mendorong penerapan teknologi digital agar bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas, didasarkan pada penerapan teknologi Internet of Things," paparnya.
"Kami terus mendorong ekspor produk elektronik lokal. Salah satu produk, berupa air purifier, hasil karya perusahaan nasional sedang dalam masa percobaan untuk ekspor ke Amerika Serikat," ujarnya.
Selain itu, produsen mesin cuci tengah menjajaki untuk menembus pasar Nigeria.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari-Agustus 2019, nilai ekspor mesin/peralatan listrik mencapai US$5,55 miliar. Sedangkan, nilai impor mesin/peralatan listrik mencapai USD12,60 miliar atau merosot 10,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Peluangnya masih terbuka karena berkurangnya pasokan produk elektronika dari China ke Amerika Serikat. Selain itu, PT Panasonic Manufacturing Indonesia baru-baru ini memperluas basis ekspornya ke Taiwan. Bahkan, LG Electronics Indonesia, juga berencana untuk memasok AC portable ke Amerika Serikat dalam jumlah yang besar," paparnya.
Lebih lanjut, Janu menegaskan, pemerintah juga fokus mendorong industri elektronik di dalam negeri agar tidak hanya terkonsentrasi pada perakitan, tetapi juga terlibat dalam lingkaran rantai pasok bernilai tambah tinggi. Langkah strategis ini diwujudkan antara lain melalui peningkatan investasi.
Sepanjang tahun lalu, nilai investasi industri elektronik menyentuh Rp12,86 triliun, menanjak 64,76 persen dari tahun sebelumnya Rp7,81 triliun.
[Gambas:Video CNN]
"Tahun ini, ditargetkan ada beberapa investasi baru yang akan masuk, yang secara total nilainya mencapai Rp1,3 triliun dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan sebanyak 248,5 ribu orang," ungkapnya.
Beberapa investor yang masuk di antaranya PT Sammyung Precision Batam, PT Simatelex Manufactory Batam, PT Pegatron Technology Indonesia, dan PT Siix Electronics Indonesia.
ARTIKEL TERKAIT

Kemenperin Ungkap Indonesia Defisit Baja Ringan
Ekonomi 2 bulan yang lalu
Kemenperin Masih Kaji Penerapan Kemasan Polos pada Rokok
Ekonomi 2 bulan yang lalu
Diskon Pajak Belum Angkat Penjualan Apartemen Mewah
Ekonomi 2 bulan yang lalu
Kemenperin Tanggapi Kabar Pepsi Hengkang dari Indonesia
Ekonomi 2 bulan yang lalu
Airlangga Minta Sri Mulyani Bebaskan PPN Importasi Biji Kakao
Ekonomi 2 bulan yang lalu
Pengusaha Harap Jokowi Konsisten Jalankan Pelonggaran Pajak
Ekonomi 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Iran Ancam Serang Israel hingga Saran Prancis untuk Indonesia
Internasional • 12 December 2019 06:51
Prancis Ingatkan RI untuk Siapkan SDM Hadapi Industri 4.0
Internasional • 11 December 2019 04:55
Mal di Green Bay Pluit Ditempeli Stiker Tunggak Pajak
Nasional • 05 December 2019 20:29
PSI Minta BPRD DKI Jelaskan Pengadaan 1 Komputer Rp128,9 M
Nasional • 05 December 2019 18:11
TERPOPULER

Tol Layang Japek II Beroperasi Pukul 06.00 Esok Pagi
Ekonomi • 3 jam yang lalu
Utak-atik Anak-Cucu BUMN, Erick Thohir Perlu Izin Sri Mulyani
Ekonomi 3 jam yang lalu
Indonesia dan India Sepakat Target Perdagangan Rp700 Triliun
Ekonomi 42 menit yang lalu