
Kemenkeu Prediksi Defisit APBN 2019 Tembus 2,2 Persen
CNN Indonesia | Jumat, 25/10/2019 20:34 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan defisit anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 mencapai 2 persen-2,2 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu naik dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 1,84 persen dari PDB.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan pelebaran defisit ini merupakan konsekuensi dari kebijakan fiskal yang diterapkan pemerintah di tengah perlambatan ekonomi global saat ini. Kementerian Keuangan memutuskan untuk lebih banyak menggelontorkan belanja demi menjaga ekonomi domestik.
"Potensi defisit APBN 2019 diperkirakan 2 persen-2,2 persen karena pemerintah mengimplementasikan kebijakan counter cyclical (penyangga ekonomi) untuk merespons kondisi ekonomi domestik dan global," ucap Luky, Jumat (25/10).
Walaupun defisitnya kian melebar, tapi Luky menyatakan masih dalam angka yang aman karena belum menyentuh ambang batas maksimal sebesar 3 persen. Ia juga mengklaim defisit tak selamanya buruk asalkan konsumsi dan ekonomi domestik tetap tumbuh.
"Pelebaran defisit tidak buruk karena ini kan bagian dari kebijakan pemerintah dalam mengelola ekonomi. APBN ini akan jadi stimulus supaya ekonomi tidak memburuk," jelasnya.
Ia meminta pasar tak khawatir karena pemerintah akan menjaga defisit anggaran tetap di bawah batas aman, yakni tak tembus 3 persen. Pemerintah, kata Luky, memiliki aturan ketat dalam mengelola anggaran.
"Kami tetap berusaha untuk tetap prudent. Ini kan ada batasannya. Pemerintah konsisten menjaga sesuai dengan aturan tidak boleh lebih dari 3 persen," tegas Luky.
[Gambas:Video CNN]
Di tengah potensi peningkatan defisit ini, pemerintah pun merilis surat utang negara (SUN) dalam dua valuta asing (dual currency), yakni dolar Amerika Serikat (AS) dan euro masing-masing sebesar US$1 miliar dan EUR1 miliar.
"Penerbitan ini ditujukan untuk mengantisipasi adanya potensi pelebaran defisit APBN," kata Luky.
SUN ini mendapatkan peringkat Baa2 dari Moodys, BBB dari Standard & Poor's, dan BBB dari Fitch. Sementara, kedua SUN ini dicatatkan di Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange. (aud/lav)
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan pelebaran defisit ini merupakan konsekuensi dari kebijakan fiskal yang diterapkan pemerintah di tengah perlambatan ekonomi global saat ini. Kementerian Keuangan memutuskan untuk lebih banyak menggelontorkan belanja demi menjaga ekonomi domestik.
"Potensi defisit APBN 2019 diperkirakan 2 persen-2,2 persen karena pemerintah mengimplementasikan kebijakan counter cyclical (penyangga ekonomi) untuk merespons kondisi ekonomi domestik dan global," ucap Luky, Jumat (25/10).
Walaupun defisitnya kian melebar, tapi Luky menyatakan masih dalam angka yang aman karena belum menyentuh ambang batas maksimal sebesar 3 persen. Ia juga mengklaim defisit tak selamanya buruk asalkan konsumsi dan ekonomi domestik tetap tumbuh.
Ia meminta pasar tak khawatir karena pemerintah akan menjaga defisit anggaran tetap di bawah batas aman, yakni tak tembus 3 persen. Pemerintah, kata Luky, memiliki aturan ketat dalam mengelola anggaran.
"Kami tetap berusaha untuk tetap prudent. Ini kan ada batasannya. Pemerintah konsisten menjaga sesuai dengan aturan tidak boleh lebih dari 3 persen," tegas Luky.
[Gambas:Video CNN]
Di tengah potensi peningkatan defisit ini, pemerintah pun merilis surat utang negara (SUN) dalam dua valuta asing (dual currency), yakni dolar Amerika Serikat (AS) dan euro masing-masing sebesar US$1 miliar dan EUR1 miliar.
"Penerbitan ini ditujukan untuk mengantisipasi adanya potensi pelebaran defisit APBN," kata Luky.
SUN ini mendapatkan peringkat Baa2 dari Moodys, BBB dari Standard & Poor's, dan BBB dari Fitch. Sementara, kedua SUN ini dicatatkan di Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange. (aud/lav)
ARTIKEL TERKAIT

Cukai Rokok Naik, Kemenkeu Klaim Sudah Pikirkan Risiko PHK
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Sri Mulyani Sudah Alokasikan APBN Untuk Gaji 12 Wamen Jokowi
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Suahasil Nazara Naik Pangkat dari Kepala BKF jadi Wamenkeu
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Jokowi Ingin Susun UU dan Alokasikan Anggaran Cipta Kerja
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Sri Mulyani Yakin Koordinasi Menko Luhut dan Airlangga Lancar
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Jadi Menkeu Lagi, Sri Mulyani Ingatkan Pegawai Jangan Monoton
Ekonomi 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

JK Minta Kepala Daerah Kurangi Perjalanan Dinas
Nasional • 17 July 2019 13:41
Masa Jabatan Sisa 3,5 Bulan, JK Prioritas Persoalan Ekonomi
Nasional • 03 July 2019 00:02
KPK Sebut Prabowo Salah Data soal Anggaran Bocor Rp2.000 T
Nasional • 08 April 2019 20:10
Jokowi Setuju Desa Adat Bali Dapat Kucuran Dana APBN
Nasional • 23 March 2019 21:48
TERPOPULER

Jokowi Perintahkan Ahok Berantas Mafia Migas Agar Impor Turun
Ekonomi • 1 jam yang lalu
Morgan Stanley Pecat 1.500 Karyawan
Ekonomi 2 jam yang lalu
Luhut Sebut Bekas Anak Buahnya di KSP Jadi Wadirut PLN
Ekonomi 1 jam yang lalu