Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama Perum
Bulog Budi Waseso (Buwas) menegaskan tidak akan mengimpor
beras pada 2020. Buwas mengklaim saat ini pasokan beras mencukupi, bahkan untuk menghadapi kekeringan.
"Insyallah ya kalau Tuhan menghendaki dengan cuaca yang bagus 2020 tidak akan impor (beras)," ujarnya dalam acara Ngopi BUMN di Gedung Kementerian BUMN di Jakarta Jumat (1/11).
Menurut Buwas, impor beras membuat para petani menjadi tidak bersemangat bertani atau memproduksi beras. Nah, apabila petani tak bersemangat atau tak memproduksi beras, maka Indonesia akan selalu bergantung dari impor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya miris ya, kita tuh melihat seluruh pangan kita ini impor," ujar Buwas.
Ia juga bercerita ketika pertama kali dirinya menjadi dirut Bulog. Menurutnya saat itu Bulog tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya dengan banyaknya hal yang perlu dibenahi.
"Saya kira Bulog itu hebat, ideal, semua sudah beres. Ternyata tidak ya," curhat Buwas.
Buwas menjelaskan situasi Bulog pada saat itu tidak ideal karena memiliki penugasan negara untuk mengimpor beras. Sementara, beras itu merupakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang diimpor dengan menggunakan dana Bulog.
"Ini masalah besar ya, karena nilainya triliunan, bunganya bunga komersial, sedangkan CBP ini tidak bisa kami jual-belikan kecuali ada penugasan," jelasnya.
Selain itu, dari sisi komersial, menurutnya tidak mampu menembus pasar karena kualitas beras pada saat itu menurun. Hal itu disebabkan terlalu lama tidak terjadi perputaran.
"Itulah akibatnya image Bulog jadi drop (jatuh), negatif ya. Dulu TNI (dan) Polri menggunakan beras dari Bulog gara-gara itu (kualitas buruk) TNI mutus Polri juga mutus tidak menggunakan beras Bulog," katanya.
Buwas menegaskan tantangannya sebagai dirut Bulog saat ini adalah untuk memperbaiki situasi tersebut dengan menjaga kualitas beras dengan mulai menertibkan sistem penyimpanan beras dan membuat gudang yang mumpuni untuk menyimpan pasokan beras.
"Termasuk regulasi yang saya akan tempuh termasuk pemahaman dari karyawan atau anggota-anggota saya," tegas Buwas.
[Gambas:Video CNN] (hns/bir)